KPK: Komitmen Kepala Daerah di Sumut Berantas Korupsi Masih Rendah

Reporter

Jumat, 7 April 2017 08:10 WIB

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan sedang menjelaskan tentang kronologi Operasi Tangkap Tangan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi yang diduga menerima suap dari Saipul Jamil

TEMPO.CO, Medan - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menyebut komitmen sejumlah kepala daerah di Sumatera Utara dalam rangka pencegahan korupsi masih rendah.

Padahal, kata Basaria, 15 pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menandatangani komitmen bersama terkait dengan rencana aksi pemberantasan korupsi pada 2016. Sumatera Utara termasuk dalam pengawasan dan supervisi KPK.

"Setelah setahun sejak diluncurkan, KPK menilai komitmen para kepala daerah masih kurang dalam upaya pencegahan korupsi," kata Basaria saat Rapat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi Provinsi Sumatera Utara di kantor Gubernur Sumatera Utara di Medan, Kamis, 6 April 2017.

Baca: Usai Acara KPK, Kadis Pertambangan Sumut Dicokok Saber Pungli

KPK berharap, dengan koordinasi ini, upaya pencegahan akan meningkat dengan pembangunan sistem tata kelola pemerintahan yang baik. Basaria mengatakan, dari sejumlah pemerintah daerah kabupaten yang telah meneken kesepakatan bersama terkait dengan rencana aksi tersebut, beberapa daerah masih tercatat belum menerapkan aplikasi e-Planning. "Padahal penerapan ini termasuk dalam bagian komitmen bersama yang telah disepakati tersebut," kata Basaria

Basaria tak merinci pemerintah daerah di Sumatera Utara yang belum menerapkan aplikasi e-Planning itu. Namun, kata dia, sebagian daerah lain yang telah menerapkannya adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kota Binjai, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Pemerintah Kabupaten Asahan, Pemerintah Kabupaten Humbanghasundutan, dan Pemerintah Kota Tanjungbalai.

Baca: Pungli Kendaraan, Pejabat Dinas Perhubungan Pelalawan Ditangkap

Sedangkan daerah yang sudah menerapkan sistem perizinan berbasis online adalah Pemprov Sumatera Utara, Pemkot Medan, Pemkot Binjai, Pemkab Tapanuli Selatan, Pemkab Deli Serdang, dan Pemkot Pematangsiantar. Adapun terkait dengan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP), tercatat baru dua daerah yang sudah menerapkannya, yakni Pematang Siantar dan Pemkab Tapanuli Selatan. Meski demikian, Basaria mengapresiasi semua daerah yang sudah membentuk Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) dan memiliki Peraturan Kepala Daerah Wajib Lapor.

Namun Basaria menilai kepatuhan 100 persen wajib lapor belum tercapai karena adanya perubahan Peraturan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sehingga menyebabkan perubahan mekanisme dan tata cara pelaporan. Selain itu, menyebabkan daerah harus menunggu aplikasi e-LHKPN.

SAHAT SIMATUPANG


Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

12 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

15 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

20 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

21 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

22 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya