PDIP Lamongan dan Bojonegoro: Ibu Megawati Belum Saatnya Pensiun

Reporter

Kamis, 6 April 2017 16:19 WIB

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memekikan salam kebangsaan Merdeka ketika menyampaikan pidato politiknya pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Hall D2 Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, 10 Januari 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Lamongan-Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bojonegoro dan Lamongan, Jawa Timur, meminta Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tetap aktif di partai sampai jangka waktu tertentu.

Sebelumnya, Megawati mengatakan seharusnya pensiun sejak tahun lalu. Pernyataan itu dikeluarkan Megawati saat memberi arahan dalam rangka HUT ke-17 Banteng Muda Indonesia (BMI) di Menteng, Jakarta belum lama ini.

Baca: Megawati: Saya Sebetulnya Pensiun Tahun Lalu

“Ibu (Megawati) itu pemersatu. Belum saatnya pensiun,” ujar mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Lamongan, Saim, Kamis, 6 April 2017.

Menurut Wakil Ketua DPRD Lamongan ini, Megawati harus tetap eksis untuk menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan 2015-2020 sebagaimana amanat kongres partai berlambang banteng itu di Bali pada 2015 silam.

Mengenai sosok tokoh yang pantas menggantikan, menurut Saim, Megawati sendirilah yang punya kewenangan untuk menunjuk kader sebagai penerus ketua umum periode 2020-2025. Hal itu sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai sesuai dengan hasil Kongres Bali. ”Sudah diatur di ketentuan AD/ART,” ucapnya.

Simak: Megawati Pensiun, Apa Dampaknya bagi Kinerja Partai di Pilkada?

Sementara itu Sekretaris PDI Perjuangan Bojonegoro Doni Bayu Setiawan mengatakan belum ada respon massa di tingkat bawah menyikapi wacana pensiun Megawati. Bahkan, para kader juga tidak ada suara-suara untuk menyebut sosok penggantinya.”Gak ada itu,” kata Doni.

Megawati, kata Doni, sangat tahu dan paham dengan kondisi partai sekarang ini. Apalagi, Mega sudah lama duduk sebagai ketua umum. Artinya, kapan dan berapapun lamanya Mega menjadi ketua partai, para kader tetap tidak mempersoalkan. ”Ibu sangat paham,” katanya.

SUJATMIKO

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

34 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

35 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

40 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

42 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

43 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

44 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

44 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya