Pelajar Tak Ikut UNBK SMK, Alasannya Lebih Baik Tanam Jagung

Reporter

Rabu, 5 April 2017 17:26 WIB

Pelajar berkebutuhan khusus mengikuti Ujian Nasional di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Surabaya, Jawa Timur, 3 April 2017. Ujian Nasional untuk SMK digelar serentak, baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun kertas pensil (UNKP). ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Dompu - Ketika teman sebayanya tengah mengerjakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) atau ujian nasional tingkat SMK, Fadli justru tidak hadir di hari kedua dan ketiga. Siswa kelas XII, jurusan teknik komputer dan jaringan, SMK Negeri 1 Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut kepala sekolah SMK Negeri 1 Woja, Abdul Jabar HAG, ketidakhadiran Fadli mengikuti UNBK ditanggapi serius oleh pihak sekolah. Akhirnya Fadli terpaksa dijemput dirumahnya di Desa Saneo, Kecamatan Woja. Namun upaya penjemputan oleh Ketua Osis yang diutus sekolah gagal. Malah ketika ditanya ketua Osis, Fadli hanya menjawab. "Lebih baik tanam jagung".

Baca juga:
UNBK SMK, Pemerintah Aceh Antisipasi Listrik dan Internet Putus

"Saya merasa lucu mendengarnya, bahkan geli ada jawaban seperti itu. Tapi merasa tersinggung juga karena lembaga pendidikan diberi jawaban seperti itu," ujar Jabar, Rabu 5 April 2017.

Profil Fadli, menurut Jabar adalah siswa biasa saja tanpa prestasi dan memang kerap tidak masuk sekolah.

Persoalan lain yang dihadapi sekolahnya, kata Jabar, yaitu tingkat kehadiran masih rendah. Hari pertama ujian Senin, 3 April lalu terdapat 22 siswa yang absen. Sedangkan hari kedua dan ketiga menurun ke angka 20 orang yang tidak ikut ujian dari total peserta ujian 129 orang.

Baca pula:
Update UNBK: Jumlah Peserta Ujian Naik 4x Lipat

Ketidakhadiran mereka tanpa ada keterangan. Karena kondisi demikian, pihak sekolah berusaha menjemput ke rumah anak didik.

Untuk langkah antisipasi ketika ujian susulan dimulai 10 April nanti, Jabar menjelaskan pihaknya akan melakukan komunikasi dengan orang tua. "Kami akan berusaha dan mendorong orang tua siswa untuk menyuruh anaknya mengikuti ujian," ujarnya.

Jabar menambahkan, selama proses ujian berlangsung, semuanya berjalan lancar walau pernah mengalami persoalan jaringan dihari pertama, sehingga terpaksa diundur selama satu jam. Kendati demikian tidak membatalkan proses ujian karena waktu ujian yang dibuka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimulai sejak pukul 07.30 Wita hingga 16.00 Wita.

Sedangkan untuk pasokan tenaga listrik, menurut Jabar, untuk sementara keadaannya aman.

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

35 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

48 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

58 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

59 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.

Baca Selengkapnya