UGM Simpulkan 4 Faktor Dahsyatnya Longsor di Ponorogo

Reporter

Selasa, 4 April 2017 17:49 WIB

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Ponorogo, 2 April 2017. Dari sekitar 28 korban yang tertimbun longsor tersebut tim SAR berhasil menemukan satu jenazah korban. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Ponorogo - Tim kaji cepat Universitas Gajah Mada (UGM) menyatakan ada 4 faktor penyebab longsor di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu 1 April 2017. "Penyebab longsor di Ponorogo ini memang cukup kompleks," kata anggota tim kaji cepat UGM Bagus Bestari Kamarulah di Ponorogo, Selasa 4 April 2017.

Empat faktor itu, pertama, kemiringan tebing yang mencapai 60 derajat menimbulkan risiko pergerseran tanah tinggi. Kedua, struktur tanah dan batuan yang longsor merupakan hasil pelapukan dari gunung berapi. "Jenis batuan itu memiliki sifat lepas-lepas, sehingga sangat rawan sekali terjadi longsor," kata Bagus.


Baca: Longsor Ponorogo,Cerita Pilu Ibu Muda Kehilangan 8 Anggota Famili

Bagus menambahkan, dari pengamatan tim kaji cepat UGM bersama tim peneliti dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ditemukan adanya zona lemah sepanjang 1,5 kilometer dari titik nol longsor hingga ke sisi selatan.


Ketiga, kondisi tata guna lahan yang ada di lereng perbukitan juga cukup memprihatinkan. Sebab, kata Bagus, banyak dijumpai tanaman yang tidak layak berada di kawasan lereng. Tanaman yang tumbuh di sekitar lereng lokasi longsor ini adalah tanaman jahe yang banyak dibudidayakan oleh warga desa. "Kemudian ada juga bambu. Jenis-jenis itu tidak cocok di tebing, harusnya di bawah tebing," kata Bagus.

Keempat, Bagus melanjutkan, pemicu longsor besar di Banaran adalah tingginya curah hujan yang ada di sekitar kawasan lokasi bencana.Hujan bahkan diinformasaikan mengguyur selama tiga hari sebelum kejadian secara terus-menerus dengan intensitas tinggi. Sehari sebelum kejadian itu, hujan turun mulai dari sore hingga tengah malah. "Kondisi itu memicu terjadinya serapan air dalam tanah cukup tinggi, sehingga tanah dalam kondisi jenuh air," ujarnya.


Baca: Longsor Ponorogo, Soekarwo Jelaskan Penyebab Tanah Runtuh

Tim kaji cepat juga mengadakan kajian terhadap potensi longsor susulan dari tebing yang ada di kanan-kiri lokasi bencana saat ini. Longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo terjadi pada Sabtu 1 April 2017 pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Akibatnya, 35 rumah dan 28 warga yang sedang berladang memanen jahe dan sebagian masih di rumah masing-masing tertimbun material longsor.

Adapun proses pencarian korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun Tangkil terkendala tebalnya timbunan material longsor. Karena itu, dua pompa air digunakan untuk menyemprot timbunan.

"Agar memudahkan teman-teman yang bekerja secara manual menggunakan cangkul dan sekop," kata Kepala Operasi Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, Senin, 3 April 2017.


Baca: Longsor Ponorogo, Soekarwo Pertimbangkan Relokasi Warga

Penyemprotan air itu berlangsung di sektor A, yakni berada tepat di bawah bukit yang amblas. Timbunan tanah pada titik itu paling tebal dibandingkan sektor B dan C yang lebih jauh dari bukit di lereng Pegunungan Wilis tersebut. Tanah longsor menutupi lahan warga dengan panjang sekitar 2 kilometer dan lebar 7 meter. Ketebalannya berkisar antara 4 hingga 20 meter. Sedangkan volumenya diperkirakan mencapai 80 ribu meter kubik. Timbunan tanah itu merusak 28 rumah warga.

Lebih dari seribu personel gabungan dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI Angkatan Darat, Kepolisian, dan relawan terjun ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi korban. Adapun kendaraan berat yang diterjunkan sebanyak 8 unit.

NOFIKA DIAN NUGROHO | ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

6 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

12 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

16 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

16 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

17 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

17 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya