Longsor Ponorogo, Cerita Pilu Ibu Muda Kehilangan 8 Anggota Keluarga

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 4 April 2017 12:15 WIB

Sejumlah orang melihat reruntuhan material longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 1 April 2017. Tebing setinggi sekitar 70 meter longsor hingga sejauh sekitar 1.500 meter. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Ponorogo - Dwi Ariska, 18 tahun, terlihat murung ketika ditemui di posko pengungsian Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Senin, 3 April 2017. Tatapan matanya sering kosong lantaran mengalami trauma psikologis pascabencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu, 1 April 2017.

Trauma itu lantaran delapan anggota keluarganya tertimbun tanah. Mereka di antaranya Sumaryono, sang suami, 23 tahun, serta kedua orang tuanya, Siyam (45) dan Pujianto (58), yang hingga kini belum ditemukan.

Baca :

Polwan dan Kowad Bantu Kurangi Trauma Pengungsi Longsor Ponorogo

Longsor di Ponorogo, Timbunan Disemprot Air buat Evakuasi Korban

Kerabat lain Dwi yang menjadi korban adalah Tolu, 47 tahun, Situn (45), Suyono (35), Menik (45), dan Jadi (40). “Saya masih ngeri. Trauma,” ujarnya kepada Tempo.

Sebelum dinyatakan hilang, ibunda Humaira Amiratus Zakia, 3,5 tahun ini, menuturkan delapan anggota keluarga dan tujuh warga lain sedang memanen jahe gajah di lahan miliknya seluas 500 meter persegi.

Komoditas perkebunan yang berusia sekitar enam bulan itu dibudidayakan di ladang wilayah bukit gede. "Sebenarnya, masa panennya masih dua bulan lagi," ujarnya.

Panen dini dilakukan karena sebelumnya tanah longsor sudah beberapa kali terjadi di lereng bukit itu. Keluarga Ariska khawatir material longsor menutup tanaman jahe. Namun, pada peristiwa akhir pekan lalu, delapan anggota keluarganya dan sejumlah warga lain ikut tertimbun material longsor.

Simak juga: UNBK SMK, Ikatan Guru: Lancar Meski Ada Mati Lampu dan Server Bermasalah


Jumlah warga yang dinyatakan hilang sebanyak 28 orang. Tiga di antaranya telah berhasil dievakuasi dan dikebumikan di pemakaman Desa Banaran. Hingga kini, tim SAR gabungan dan Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, aparat kepolisian, dan relawan masih melakukan pencarian terhadap 25 korban lain.

Deputi II Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto menyatakan proses pencarian korban yang tertimbun tanah longsor berlangsung selama 14 hari. "Kalau lebih dari itu, kondisi jenazah sulit dikenali,” katanya.

Jika pencarian dipaksa dilakukan melebihi waktu tersebut, menurut Tri, dikhawatirkan terjadi fitnah di antara warga. Sebab, mayat yang terlalu lama tertimbun material longsor mungkin akan tidak diakui pihak keluarga karena sulit dikenali.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

14 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

6 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

6 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

12 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

16 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

17 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

17 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

18 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya