TEMPO.CO, Padang – Kepolisian Daerah Sumatera Barat resmi naik dari tipe B menjadi tipe A. Pengukuhannya dilakukan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian di halaman Markas Polda Sumatera Barat, Senin, 3 April 2017.
”Tipe B dipimpin bintang satu, sekarang bintang dua. Wakilnya bintang satu,” ujar Tito setelah pengukuhan.
Berdasarkan verifikasi, kata Tito, Polda Sumatera Barat sudah layak naik menjadi tipe A. Kenaikan tipe Polda Sumbar ini sesuai dengan surat dari Mabes Polri dengan nomor B/125/M.KT.01/2017.
Menurut Tito, kenaikan kelas polda bergantung pada dinamika dan tantangan tugasnya. Polda Sumatera Barat pernah menjadi induk di Sumatera Tengah dan melahirkan dua polda, yakni di Riau dan Kepulauan Riau. Kedua polda tersebut sudah naik menjadi tipe A.
”Polda Sumbar ini sudah lama sekali. Anakannya (Polda) Riau dan Kepri. Keduanya sudah dengan tipe A. Tapi ibunya (Polda Sumbar) telat,” ujarnya.
Tito mengatakan kenaikan tipe ini harus diiringi dengan peningkatan kinerja anggota Polri. Pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan. Begitu juga penegakan hukumnya, kata Tito, harus profesional dan berjalan dengan keadilan. Agar tidak merugikan masyarakat.
”Paling penting kinerja. Bukan hanya naik pangkat dan dapat gedung bagus. Tapi output dengan masyarakat,” ujarnya.
Selain Sumatera Barat, ada dua polda lagi yang akan naik ke tipe A pada pekan ini, yaitu Polda Nusa Tenggara Timur dan Polda Maluku.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan kenaikan tipe ini akan meningkatkan personel dan sarana di Polda Sumatera Barat. Maka, Polda harus membuat terobosan dalam pengamanan daerahnya. “Kenaikan ini akan berpengaruh terhadap investasi, karena keamanan daerah tersebut akan meningkatk,” ujarnya.
Sebelum Sumatera Barat, ada tiga polda yang sudah naik kelas, yakni Polda Lampung, Riau, dan Kepulauan Riau. Peningkatan tersebut, kata dia, berdampak positif, salah satunya terhadap pelayanan publik.
ANDRI EL FARUQI
Berita terkait
IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri
1 hari lalu
IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil
2 hari lalu
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.
Baca Selengkapnya5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis
2 hari lalu
Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.
Baca SelengkapnyaJudi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka
2 hari lalu
Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca SelengkapnyaProtes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April
3 hari lalu
Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina
Baca SelengkapnyaSeleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?
4 hari lalu
Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?
Baca SelengkapnyaJudi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah
4 hari lalu
Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
4 hari lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri
5 hari lalu
Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia
5 hari lalu
Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Selengkapnya