Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kampaye Pilgub Jatim di Kediri, JawaTimur, (14/8/2013). ANTARA/Rudi Mulya
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Partai Golkar mempertimbangkan mendukung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Khofifah disebut-sebut bakal masuk bursa calon Gubernur Jawa Timur.
"Jadi komunikasi politik kami lakukan dengan Ibu Khofifah, tapi ada dua hal yang kami lihat," ujar Idrus di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 3 April 2017.
Dua hal yang dimaksud Idrus adalah elektabilitas Khofifah di wilayah Jawa Timur serta tugas Khofifah di Kabinet Kerja. "Karena menteri, tentu sudah (izin) dengan Presiden atau bagaimana, saya kira itu pertimbangan kami," katanya.
Idrus mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan Khofifah untuk membahas dukungan partai. Namun belum ada respons jelas dari Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu. "Ya biasa Bu Khofifah ketawa begitu. Ini kan (masih) di tahap itu," ujar Idrus.
Khofifah sendiri masih menimbang-nimbang keikutsertaan dirinya dalam pilgub 2018. "Soal kemungkinan saya masuk ke Jawa Timur, saya rasa saya harus checksound. Itu soal survei yang dilakukan secara detail," tuturnya setelah menghadiri Peringatan Hari Lahir Muslimat NU ke-71 di Masjid Istiqlal, Jakarta, 28 Maret lalu.
Dia mengaku ingin fokus pada tugasnya sebagai menteri sosial yang sudah 2,5 tahun bekerja di Kabinet Kerja. "Saya membawa mandat Mensos, jadi saya ingin memaksimalkan kinerja dan energi saya untuk Kemensos," ujarnya.
Pada pilgub Jawa Timur 2013, Khofifah berpasangan dengan Irjen (Pur) Herman S. Sumawireja maju pemilihan gubernur, tapi kalah dari pasangan petahana, Sukarwo-Syaifullah Yusuf.