Evakuasi Korban Longsor Ponorogo, Anjing Pelacak Diterjunkan  

Reporter

Minggu, 2 April 2017 18:17 WIB

Petugas gabungan dari sejumlah instansi berhasil mengangkat satu jenazaah yang tertimbun bangunan rumah akibat bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, 2 April 2017. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Ponorogo - Seekor anjing pelacak dilibatkan dalam proses evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Anjing jenis doberman bernama Ruby ini memiliki kemampuan mengendus keberadaan korban yang masih hidup.

"Anjing yang kami ikutkan ini memiliki kemampuan mencari korban dari baunya," kata Ketua Tim SAR Dog Jawa Timur, Wisnu Suryo Prabowo, saat ditemui Tempo di lokasi bencana longsor, Ahad, 2 April 2017.

Baca: Evakuasi Longsor Ponorogo, Seribuan Petugas Diterjunkan

Menurut Wisnu, berdasarkan pencarian anjing tersebut, terindikasi ada korban yang masih hidup meski tertimbun tanah longsor. Sebab, Ruby berulang kali tampak menggaruk tanah dan melakukan pengendusan di atas permukaan gundukan tanah.

Anjing tersebut sudah ikut dalam pencarian korban tanah longsor di Ponorogo, sejak Sabtu, 1 April 2017. Setelah hari ketiga pencarian, anjing itu akan ditarik. “Sebagai gantinya, kami akan datangkan anjing yang mampu mengendus mayat," kata dia.

Sekitar seribu petugas gabungan diterjunkan dalam proses evakuasi. Mereka antara lain berasal dari Badan SAR Nasional, kepolisian, TNI Angkatan Darat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ponorogo se-eks Karesidenan Madiun, dan relawan.

Baca: 2 Korban Longsor Ponorogo Ditemukan, 26 Masih Dinyatakan Hilang

Selain terlibat dalam proses evakuasi korban, para petugas bersiaga di sejumlah pokso. Mereka saling berkoordinasi melalui saluran radio, lantaran di kawasan lereng Gunung Wilis sinyal telepon seluler susah.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengatakan tujuh alat berat telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi longsor. Nantinya, kata dia, alat berat akan ditambah. Masa tanggap darurat ditetapkan berlangsung selama 14 hari.

"Untuk proses evakuasi akan menyesuaikan cuaca, kalau hujan akan berhenti, setelah hujan reda akan dilanjutkan," kata Ipong.

Hingga hari kedua evakuasi, tim gabungan baru menemukan dua dari 28 korban yang dinyatakan hilang tertimbun longsor. Kedua korban itu adalah nenek dan cucunya, Katemi, 70 tahun, dan Iwan Danang Suwandi, 30 tahun. "Jenazahnya langsung dimakamkan," kata Ipong.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

5 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

15 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

16 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

16 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

17 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

17 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya