Sejumlah karangan bunga ucapan bela sungkawa berada di sekitar pemakaman Kresna Wahyu Nurachman siswa SMA Taruna Nusantara yang meninggal karena dibunuh oleh teman satu baraknya, 2 April 2017. TEMPO/Bethriq Kindy Arrazy
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia ikut memantau perkembangan kasus pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara, Kresna Wahyu Nurachmad, yang diduga dibunuh AMR. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan Kresna adalah putra purnawirawan TNI.
"Korban adalah putra dari purnawirawan TNI. Jadi TNI ingin melihat latar belakang, apa yang terjadi dari peristiwa itu," kata Boy di Mapolda Metro Jaya, Ahad, 2 April 2017.
Boy menjelaskan, TNI telah mengutus Mayor Jenderal Setyo Sularso untuk memantau kasus pembunuhan siswa Taruna Nusantara, Kresna. "Beliau akan lebih melihat aspek, meninjau apa yang terjadi. Ini kan mendapat pengawasan TNI juga," ujarnya.
Kresna ditemukan tewas dalam kondisi tubuh bersimbah darah di kamar 2-B Graha 17 Kompleks Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 31 Maret 2017. Pengasuh siswa Taruna Nusantara, Riyanto, yang menemukannya saat akan membangunkan siswa untuk salat subuh pukul 04.00.
Dalam kasus ini polisi telah menetapkan AMR yang merupakan teman sebarak Kresna sebagai tersangka. AMR ditahan di tahanan khusus anak di Markas II Kepolisian Resor Magelang.