Jokowi dan MUI Sepakat Kongres Ekonomi Umat Bertema Arus Baru

Reporter

Sabtu, 1 April 2017 04:48 WIB

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) menerima Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin (ketiga kiri) dan panitia Kongres Ekonomi Umat di Istana Merdeka, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo membantu mencarikan tema dari Kongres Ekonomi Umat yang akan digelar pada April ini. Hasilnya, disepakati kongres itu akan bertema "Arus Baru Ekonomi Indonesia".

"(Tema) Arus Baru Ekonomi Indonesia didapat setelah mendapatkan arahan dan gagasan cemerlang dari Presiden Joko Widodo," ujar Ma'ruf usai bertemu Presiden Joko Widodo, Jumat, 31 Maret 2017.

Baca juga:
Presiden Jokowi Temui Panitia Kongres Ekonomi Umat


Sebagaimana telah diberitakan, Kongres Ekonomi Umat MUI rencananya akan digelar pada 22 April ini hingga 24 April. Presiden direncanakan membuka acara yang mengundang hingga 500 peserta dari ormas Islam, instansi pemerintah, perguruan tinggi, pelaku usaha, hingga pondok pesantren.

Ma'ruf menjelaskan, ada dasar di balik penentuan tema "Arus Baru Ekonomi Indonesia" tersebut. Pertama, karena kongres ekonomi pertama dari MUI ini bertujuan untuk mendorong gerakan-gerakan ekonomi baru untuk menyatukan potensi ekonomi dari masyarakat kalangan bawah, menengah, maupun atas.

Baca pula:
Ma'ruf Amin Bertemu Jokowi saat Aksi 313, Apa yang DIbicarakan

Alasan kedua, karena Kongres Ekonomi Umat memiliki tujuan memperbaiki keadaan ekonomi nasional dalam rangka menghilangkan kesenjangan di antara pelaku ekonomi pada umumnya maupun khusus. Untuk mencapai hal itu, kata Ma'ruf, diperlukan gagasan-gagasan baru.

Ketua Panitia Kongres Ekonomi Umat sekaligus Ketua Bidang Ekonomi MUI, Lukmanul Hakim, menambahkan bahwa kata "Arus Baru" dalam tema acara ini juga mengacu pada sinergi antara pemerintah dan kelompok ekonomi. Harapannya, dari adanya sinergi dengan pemerintah, perekonomian Indonesia tak hanya membaik tetapi juga mengurangi kesenjangan.

"Tadi kami juga berbicara tentang jejaring yang saling menguntungkan antara kelompok-kelompok ekonomi mikro, kecil, maupun menengah dengan kelompok ekonomi yang besar. Bagaimana agar seluruh elemen bangsa bisa menggerakan ekonomi," ujar Lukmanul.

Ditanyai apa hasil dari Kongres nanti, Lukmanul menjawab hasilnya berupa rekomendasi yang kemudian disampaikan kepada pemerintah.

ISTMAN MP

Berita terkait

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

35 menit lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

1 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

1 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

2 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

3 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya