Meningkatkan Produksi Pangan dengan Corporate Farming

Jumat, 31 Maret 2017 16:40 WIB

Meningkatkan Produksi Pangan dengan Corporate Farming

INFO NASIONAL - Dinamika inflasi nasional masih banyak dipengaruhi gejolak harga pangan disertai lebarnya kesenjangan harga pangan antardaerah. “Karena itu, langkah reformasi kebijakan pangan diperlukan untuk meningkatkan produksi dan mengoptimalkan pengelolaan pangan yang terintegrasi, konsisten, dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo dalam acara rapat koordinasi pemerintah, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia di Semarang, Jumat, 31 Maret 2017.


Rakor dengan tema “Mendorong Reformasi Pangan dalam Rangka Menjamin Ketersediaan Pangan dan Keterjangkauan Harga bagi Masyarakat, serta Mengurangi Kesenjangan Kesejahteraan” ini menghasilkan lima rekomendasi dan kesepakatan yang akan diwujudkan dalam kebijakan pemerintah. Lima rekomendasi tersebut terkait dengan peningkatan produksi dan pasokan pangan, memperkuat infrastruktur pertanian, mendorong pembiayaan di sektor pertanian, meningkatkan distribusi, logistik dan perbaikan tata niaga, serta membenahi struktur pasar.


Terkait dengan peningkatan produksi dan pasokan pangan, menurut Agus, akan diberlakukan beberapa langkah, di antaranya penguatan kelembagaan petani melalui penerapan corporate atau cooperative farming dan pembentukan Badan Usaha Milik Petani. “Kebijakan ini diperlukan agar pengelolaan lahan pertanian dikelola lebih baik dan profesional. Bila ada petani dengan lahan terbatas, akan diupayakan bisa bekerja sama dengan satu kontrak kerja sama sehingga ada perbaikan manajemen, mekanisasi proses produksi, didukung dengan pembiayaan memadai, pemasaran, dan pengolahan pascapanen,” ujar Agus.


Untuk mendorong peningkatan pembiayaan di sektor pertanian, menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, pada 2017 diupayakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di sektor produksi primer meningkat menjadi 40 persen. “Tahun lalu penyaluran KUR sebesar Rp 94 triliun. Hanya 22 persen yang disalurkan untuk produksi pangan. Makanya pada tahun ini kita upayakan meningkat menjadi 40 persen,” ucapnya.


Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan beberapa upaya untuk mengendalikan harga pangan. Di antaranya dengan mengeluarkan peraturan menteri tentang wajib daftar distributor dan sub-distributor. “Tujuannya meminta mereka menaati harga acuan yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Enggartiasto. Menurut dia, akan dilakukan pula pertemuan dengan pengelola pasar retail modern untuk penerapan harga acuan.


Advertising
Advertising

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya juga ikut memaparkan kebijakan pangan di daerah masing-masing. Pembicara lain adalah Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Nuryanto dan Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana. Rakor diikuti anggota Dewan Gubernur BI, juga pejabat Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya