Sejumlah santri membawa foto-foto tokoh alim ulama NU (Nahdlatul Ulama) saat mengikuti kirab santri dalam rangka Hari Santri Nasional di Kota Temanggung, Jateng, 22 Oktober 2015. Ribuan santri dari 165 pondok pesantren di wilayah Temanggung mengikuti kirab keliling kota. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Surabaya - Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya menggelar zikir dan doa bersama, Jumat malam, 31 Maret 2017, di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Ketua NU Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri menyatakan agenda zikir dan doa bersama tersebut tidak berkaitan dengan rencana Aksi 313 oleh Forum Umat Islam (FUI).
Muhibbin mengatakan zikir dan doa bersama tersebut merupakan agenda rutin NU yang bernama Lailatul Ijtima. Dia berujar, doa rutin digelar untuk menyambung tali silaturahmi antara pengurus dan jemaah NU di semua tempat.
“Kebetulan ini skalanya se-Surabaya. Biasanya diadakan di tiap kelurahan,” tutur Muhibbin.
Menurut Muhibbin, zikir dan doa bersama tersebut juga akan dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Said Aqil Siroj dan Wakil Rais Aam PBNU Kiai Miftahul Akhyar. Dia mengatakan dua tokoh besar NU tersebut akan menyampaikan pidato mengenai dinamika kebangsaan dan sosial.
Ketika disinggung soal kemungkinan kedua tokoh akan memberikan imbauan terkait dengan Aksi 313, Muhibbin mengaku kurang mengetahui soal itu. “Beliau sudah berbicara kepada media tentang hal itu, jadi kemungkinan ada imbauan. Tapi saya tidak bisa pastikan,” ujar Muhibbin.
Muhibbin menuturkan acara doa bersama tersebut sekaligus memperingati hari jadi NU ke-94. Sebanyak 2.500-3.000 anggota jemaah NU akan datang dan melakukan doa bersama.