Pejabat PT PAL Diduga Terima Komisi Penjualan Kapal ke Filipina

Reporter

Jumat, 31 Maret 2017 14:26 WIB

Ilustrasi korupsi. vietmeme.net

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menduga adanya pengembalian komisi kepada pejabat PT Penataran Angkatan Laut dalam pembelian kapal oleh Filipina. Lantaran adanya dugaan itu KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah pihak di Jakarta dan Surabaya.

"Kabar sementara marketing feeitu ada yang kick back kepada pejabat kita. Tapi siapa, belum tahu," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo di kantor Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, Jakarta, Jumat 31 Maret 2017.

Baca:
PT PAL Bantah Pejabatnya Terkena OTT KPK
PT PAL Garap Kapal Cepat Rudal Keempat Pesanan TNI AL



Meski begitu, Agus mengaku belum menerima laporan resmi mengenai penangkapan itu.


Agus menjelaskan dalam pembelian kapal Indonesia oleh Filipina ada sejumlah marketing fee atau komisi. "Saya perlu klarifikasi karena siang ini baru digelar perkaranya."

Baca juga:
Dipanggil Polisi Terkait Makar, Tommy Suharto Tak Akan Datang
FUI Gelar Aksi 313, Menteri Ryamizard: Kita Hadapi


PT PAL adalah badan usaha milik negara di bidang industri perkapalan di Surabaya. KPK menyebut salah satu yang ditangkap adalah penyelenggara negara. Namun, KPK belum bersedia menyatakan siapa penerima komisi itu, berapa, dan kasus apa yang tengah disidik KPK dalam perkara ini.

Informasi yang beredar, nilai korupsi kasus ini sekitar Rp3 miliar. Kemarin, Manajer Hubungan Masyarakat PT PAL Indonesia Bayu Wicaksono menegaskan tidak ada pejabat PAL yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). menegaskan bahwa jajaran tertinggi termasuk direktur tidak ada yang terkena OTT oleh KPK. Ia menegaskan bahwa jajaran tertinggi termasuk direktur tidak ada yang terkena tangkap tangan.


ARKHELAUS W. | MAYA AYU PUSPITASARI | ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

48 menit lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

4 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

5 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

7 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

10 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya