Safari Ceramah, Kenapa Zakir Naik Tolak Berdebat Agama di Forum?  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 30 Maret 2017 19:42 WIB

Zakir Naik. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Bandung - Penceramah asal India, Zakir Naik, menolak debat agama dalam acara dakwah dan diskusinya di Indonesia. Moderator khusus disiapkan untuk mengantisipasi pertanyaan yang mengundang debat.

“Zakir Naik tidak akan melayani debat di forum,” kata Staf Hubungan Masyarakat Perkumpulan Zakir Naik Visit Indonesia, Budi Setiawan, di Bandung, Kamis, 30 Maret 2017.

Baca:
Zakir Naik Kuliah Umum di UMY, Kampus Verifikasi Ketat Peserta

Menurut Budi, menolak berdebat adalah keputusan Zakir Naik dan panitia acara di Indonesia. Di luar forum, Zakir siap melayani debat secara langsung. “Ini dakwah ilmiah. Jangan dibayangkan dia akan melakukan debat. Dialog antar-umat agama bukan bentuk intoleransi,” ujarnya.

Zakir akan memulai rangkaian keliling empat kota dimulai dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 2 April 2017. Sehari kemudian, dia mengunjungi Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta. Lalu ke Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, pada 5 April. Selanjutnya, 8 April, di Stadion Patriot Bekasi, dan terakhir di Universitas Hasanuddin Makasar pada 10 April 2017.

Simak juga: FUI Gelar Aksi 313, KH Ma`ruf Amin: Harusnya Tak Perlu Demo Lagi


Budi mengatakan Zakir Naik dikenal sebagai ulama dan cendekiawan muslim internasional. “Ia datang ke Indonesia sebagai akademikus. Karena itu, tempat acara lebih banyak di lingkungan kampus,” tuturnya.

Tema dan judul ceramah yang dibawakan, kata Budi, berbeda-beda sesuai karakter warga daerah. Bandung, misalnya, masyarakatnya dinilai religius, menerima perbedaan, dan berpendidikan cukup baik. Judul yang disiapkan untuk ceramah di Bandung adalah “Dakwah or Destruction”.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

3 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

4 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

10 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

14 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

19 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

24 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

28 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

37 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

38 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

43 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya