Ini Tanda-tanda Bakal Terjadi Hujan Es

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 29 Maret 2017 13:43 WIB

Hujan es di kawasan Jakarta Timur, 28 Maret 2017. Butiran es berjatuhan saat hujan deras disertai petir yang mengguyur wilayah Jakarta sore ini. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan, hujan es kemungkinan besar masih bisa terjadi lagi selama musim transisi atau pancaroba pada Maret, April dan Mei 2017.

"Kalau kita lihat dari kejadian-kejadian ini pada umumnya terjadi pada saat pancaroba dan biasanya terjadi pada Maret, April, Mei," kata Andi Eka Sakya di Jakarta, Rabu, 29/03.


Baca; Hujan Es Landa Jakarta, Biasa Terjadi pada Masa ...


Sebelumnya sejumlah wilayah di Jakarta mengalami hujan lebat dan es pada Selasa, 28/03, disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat.

Andi Eka mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peristiwa serupa karena hujan es yang turun dalam ukuran cukup besar dan dapat merusak.


Baca: Hujan Es di Jakarta, BNPB: Bukan Ada Es Dijatuhkan dari ...

Tanda-tanda akan terjadi hujan es:


Menurut BMKG tanda-tanda alam bakal terjadinya hujan es adalah sebagai berikutn:


1. Udara pada sehari sebelumnya terasa panas dan gerah. Udara terasa panas dan gerah tersebut diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi.


Advertising
Advertising

2. Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus yaitu awan putih yang berlapis-lapis, di antara awan etrsebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.


3. Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (Cb).


4. Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan dan rantingnya yang mulai bergoyang cepat, serta terasa ada sentuhan udara dingin disekitar kita berdiri.


Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras yang tiba-tiba, apabila hujan gerimis maka kejadian angin kencang tidak terjadi.

Jika dalam satu hingga tiga hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang--baik masuk kategori puting beliung maupun tidak.

Di samping itu, pada kejadian hujan es tersebut bersamaan dengan siklon tropis Debby yang terjadi di timur laut Australia yang menyebabkan terjadi konvergensi mulai dari Sumatera Selatan memanjang sampai ke NTT.

"Ini yang membuat pumpunan awan menjadi sangat labil kemudian menyebabkan hujan es," tambah Andi.

ANTARA

Berita terkait

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

19 hari lalu

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1 Maret 2024

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Baca Selengkapnya

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

1 Maret 2024

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.

Baca Selengkapnya

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

29 Februari 2024

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

Hujan es terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

28 Februari 2024

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.

Baca Selengkapnya

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

21 Februari 2024

Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

Wilayah perbatasan Jatinangor-Rancaekek diterjang angin puting beliung. Pusaran angin disertai hujan lebat dan mengandung batuan es.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Hujan Diprediksi Turun di Banyak Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada Puting Beliung

11 November 2023

Hujan Diprediksi Turun di Banyak Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada Puting Beliung

BMKG memprakirakan mayoritas kota-kota besar di Indonesia hari ini diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat imbas adanya pertumbuhan awan.

Baca Selengkapnya

Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

5 November 2023

Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

Fenomena hujan es biasa terjadi ketika suatu wilayah sedang memasuki musim pancaroba

Baca Selengkapnya