Aksi Solidaritas Petani Kendeng, Galang Dana dan Tebarkan Doa

Reporter

Selasa, 28 Maret 2017 07:15 WIB

Aktivis KontraS dan LBH melakukan aksi pasung kaki jilid II sebagai bentuk solidaritas terhadap wafatnya Ibu Patmi, petani Pegunungan Kendeng, di depan Istana Merdeka, Jakarta, 22 Maret 2017. Patmi meinggal saat mengikuti aksi pasung kaki dengan semen demi menolak pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Malang - Aliansi Malang Peduli Kendeng melanjutkan aksi solidaritas di Jalan Veteran Kota Malang, Senin 27 Maret 2017. Aksi dilakukan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Mereka menggelar orasi dan membentangkan spanduk menolak operasional pabrik semen di kawasan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah.

Mereka berorasi menuntut Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memperhatikan aspek lingkungan. Lantaran jika eksploitasi batu kapur di kawasan Kendeng dilakukan secara berlebihan dikhawatirkan bakal mengancam sumber mata air di kawasan tersebut.

Baca juga:
Aksi Solidaritas Petani Kendeng, Bandung Lautan Doa

"Stop eksploitasi kawasan karst di Kendeng. Kami mendukung petani Kendeng berjuang mempertahankan sawahnya," kata juru bicara aksi, Wafiq. Apalagi kawasan karst Kendeng terbentang mulai selatan Pati, utara Grobogan, Rembang, Blora, Tuban, utara Bojonegoro dan Barat Lamongan.

Sepanjang kawasan, katanya, terdapat 109 mata air yang terancam hilang, 49 gua dan empat sungai bawah tanah terancam rusak. Bahkan sekitar 58 ribu hektare lahan pertanian terancam kekurangan air. Mereka juga memasang tiga spanduk besar yang terpampang di tiga titik berbeda di dalam kampus.

Baca pula:
Aksi Solidaritas Petani Kendeng, Gusdurian Tahlilan untuk Patmi

Mereka mengajak seluruh mahasiswa untuk bersikap menolak pembangunan pabrik semen di Kendeng. Para mahasiswa juga menggelar doa bersama untuk mendiang Patmi, petani kendeng yang meninggal usai mengikuti aksi cor kaki. Mereka juga menggalang dana untuk perjuangan petani kendeng.

Selama beberapa jam aksi penggalagan dana kepada para mahasiswa terkumpul dana sebesar Rp 1,7 juta. Sehingga total dana yang terkumpul sebesar Rp 2,7 juta. Penggalangan dana terus dilakukan sampai 31 Maret 2017.

Silakan baca:
Aksi Solidaritas Petani Kendeng, Malang Gelar Konser Amal

Sementara sebelumnya Aliansi yang terdiri dari 30 an elemen terdiri dari organisasi mahasiswa, jurnalis, aktivis lingkungan dan pegiat literasi menggelar konser amal. Selama konser mereka mengumpulkan dana sebesar Rp 1,5 juta. "Seluruh dana akan disalurkan kepada petani Kendeng," ujar juru bicara Aliansi, Yogi Farchrudin.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

11 jam lalu

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

Sebanyak 97 personil diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan UTBK di Universitas Brawijaya.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

7 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

8 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

30 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

31 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

36 hari lalu

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

58 hari lalu

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

23 Februari 2024

Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

Hak petani termasuk berbagi manfaat secara adil hingga hak untuk menyimpan dan menjual benih.

Baca Selengkapnya