Tender Beres, Mendagri Targetkan Cetak Blanko e-KTP April  

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 15:49 WIB

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kulon Progo kehabisan blanko E-KTP, sebabkan ribuan warga belum dapatkan E-KTP. TEMPO/Handwahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menargetkan pencetakan blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik dimulai pada April 2017. Pengadaan blanko itu untuk sekitar tujuh juta orang yang belum memiliki e-KTP.

"Mudah-mudahan akhir April ini bisa disalurkan secara bertahap," kata Tjahjo di IPDN Cilandak, Jakarta, Senin, 27 Maret 2017. Blanko diprioritaskan untuk daerah yang paling banyak membutuhkannya.

Baca: Lelang Blanko E-KTP, Menteri Tjahjo: Kami Berhati-hati ...

Dia mengatakan panitia lelang telah menandatangani kontrak dengan perusahaan untuk pengadaan blanko itu. Menurut dia, pemenang tender sudah dikonsultasikan dengan Inspektorat Jenderal Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.

Proses tender pun, kata Tjahjo, sudah melalui unit pengadaan layanan (UPL). Sehingga pengadaan bisa diawasi BPKP dan masyarakat. "Kalau dulu, panitia lelang (yang mengawasi) sehingga mereka bisa melakukan mark-up," ujarnya.

Baca juga: Hari Raya Nyepi, Pesan Umat Hindu di Tahun Kaliyuga: Toleransi

Menurut Tjahjo, selain pengadaan untuk tujuh juta orang yang belum memiliki e-KTP, kontrak ini juga untuk menerbitkan sekitar 4,5 juta kartu identitas warga yang mengganti alamat dan status. "(Blanko) yang rusak per tahun sekitar tiga juta orang," ucapnya.

Dia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang perekaman datanya terhambat. Namun ia memastikan perekaman data berjalan normal. "Kendala ada, tapi pelayanan masyarakat tetap jalan walau belum bisa optimal," ujarnya.

Pengadaan sistem e-KTP kini dalam sorotan. Perusahaan subkontraktor penyedia perangkat lunak dan server proyek ini menyatakan tak mau lagi memberikan layanan teknis sistem tersebut. Lelang blanko yang awalnya ditargetkan selesai akhir 2016 mundur hingga 2017.

Pengadaan e-KTP pun menjadi sorotan dengan kasus hukum yang bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi menduga banyak pihak terlibat dalam kasus tersebut, mulai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, pejabat Kementerian Dalam Negeri, hingga swasta.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

11 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

14 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

51 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

58 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya