Legenda Persib Bandung Berbagi Kiat Anti Culik Bocah di Karawang

Reporter

Minggu, 26 Maret 2017 20:13 WIB

dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Karawang - Prihatin maraknya isu penculikan anak, mantan striker Persib Bandung era-90an Sutiono Lamso memberikan kiat menghindari penculikan. Berseragam polisi, pria yang memegang rekor top skor Persib selama 18 tahun itu hadir atas undangan warga RT04/RW09, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang pada Ahad, 26 Maret 2017.

"Saya memang banting setir jadi polisi setelah pensiun dari sepakbola," kata pencetak 21 gol pada Liga Indonesia musim 1994 -1995, kepada Tempo di Karawang, Ahad, 26 Maret 2017. Di hadapan ratusan warga, Sutiono yang menjabat Kepala Unit Pembinaan Masyarakat Kepolisian Sektor Telukjambe Timur itu berbicara mengenai kiat menjaga keamanan lingkungan.

Baca:
Hoax Penculikan Anak, Polisi: Pelaku Penyebar Isu ...
Isu Penculikan Anak, Komnas PA: Polisi Jangan Cuma ...


Ia meminta agar penduduk tidak main hakim sendiri, karena banyak beredar hoax penculikan. “Banyak orang gila disangka jadi penculik, akhirnya dipukuli," kata Sutiono.

Menurut Sutiono, penculikan anak terjadi akibat pergeseran nilai di masyarakat. Ia mencontohkan kehidupan bertetangga di komplek perumahan yang saling tak peduli. Bahkan tak saling kenal dengan tetangga sebelah. "Padahal keamanan lingkungan itu bisa kokoh kalau antar masyarakat seperti saudara," kata Sutiono.

Mantan mesin gol Persib itu mengingatkan penduduk supaya menghidupkan kembali kearifan lokal leluhur Indonesia. " Kita harus meniru pola kekerabatan masyarakat desa. Satu sama lain saling mengenal. Bahkan seperti saudara," kata dia.

Baca juga:
Hakim: Penegakan Hukum Pada Anak Hanya Obat Sementara
Ricuh Angkutan Online, Kemenhub Sosialisasikan Revisi Peraturan

Sutiono pun mendukung program 'Anak tetangga adalah anak kita'. Program itu dicetuskan oleh Hendra Gustian, ketua RT setempat. Hendra yang pernah 12 tahun tinggal di London, mengaku mengadaptasi sistem society community masyarakat Inggris. "Walaupun terkesan selfish, masyarakat London sangat peduli terhadap tetangga," kata dia.

Hendra mengungkapkan, lingkungan RT04/RW09, Desa Wadas itu didominasi oleh masyarakat pekerja. Sebanyak 60 persen di antaranya adalah keluarga muda dengan banyak anak kecil. “Mereka ditinggal kerja orang tuanya. Sehingga isu culik anak amat meresahkan warga kami."

Karena itu, Hendra merangkul setiap masyarakat di lingkungan itu, untuk berkomitmen menjaga anak tetangga laiknya anak sendiri. Untuk mempermudah pengawasan, Hendra memutuskan hanya menggunakan gerbang utama sebagai akses ke pemukiman itu. Penduduk juga mempekerjakan empat petugas keamanan.


Setiap tamu diawasi dengan ketat. “Supaya para orang tua merasa nyaman bekerja saat meninggalkan anak," kata Hendra.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

31 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

32 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

37 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

38 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

39 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

40 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

52 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

6 Maret 2024

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

4 Maret 2024

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya