Program Ekstension di Perguruan Tinggi Negeri Akan Ditertibkan
Reporter
Editor
Jumat, 13 Oktober 2006 02:33 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan menertibkan program ekstension yang kini menjamur diberbagai perguruan tinggi negeri (PTN). "Secara teratur kami meminta mereka untuk menguranginya," kata Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, Dodi Nandika kepada wartawan, kemarin.Menurutnya, perguruan tinggi negeri justru harus meningkatkan kualitas lulusan akademik. Untuk mendidik mahasiswa, bukan mencari dana tambahan dengan membuka program baru. Muncul kesan, kampus mengobral gelar sarjana. Sanksi yang akan diberikan bila perguruan tinggi ngotot menjalankan program ekstension tanpa memperbaiki kualitas akademiknya, pemerintah tidak akan mengakui program studi tersebut sampai penutupan peogram studi. Sanksi juga akan diberikan dalam bentuk penghentian bantuan.Pemerintah melalui direktorat perguruan tinggi, akan melakukan proses pendampingan, pembinaan, dan penghormatan agar perguruan tinggi negeri. "Kami tetap mengusahakan untuk tidak menjatuhkan sanksi," katanya.Program ekstension, menurut Dodi, bila dijalankan dengan baik akan bagus untuk menciptakan persaingan antarperguruan tinggi khususnya dengan pihak swasta.Dengan adanya rancangan undang-undang tentang badan hukum pendidikan, perguruan tinggi mendapatkan bantuan biaya yang cukup besar tanpa mengorbankan kualitas pendidikanMUSTAFA MOSES
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.
Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.
