Peringati Earth Hour, Pontianak Gelar Gowes untuk Bumi

Reporter

Sabtu, 25 Maret 2017 20:47 WIB

Ilustrasi peringatan Earth Hour. REUTERS/China Daily

TEMPO.CO, Pontianak - Kota Pontianak, Kalimantan Barat, memperingati Earth Hour dengan rangkaian kegiatan bersepeda keliling kota sejauh 10 kilometer, Sabtu, 25 Maret 2017. Peringatan keenam ini diikuti oleh ratusan peserta dan dipusatkan di Taman Alun Kapuas. “Kegiatan ini didukung instansi pemerintah dan dunia usaha,” kata Koordinator Earth Hour Pontianak.

Hotel dan Restoran yang terhimpun dalam Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat memastikan mengikuti gerakan penghematan energi dengan mematikan listrik. “Setiap restoran juga menggunakan instalasi pengelolaan air limbah, sehingga tidak mencemari parit,” kata Ketua PHRI Yuliardi Qamal.

Baca: Earth Hour, Soekarwo Ajak Warga Jatim Padamkan Listrik Satu Jam ...


Serangkaian aksi telah dilakukan sebelum perayaan puncak Earth Hour. Mulai dari kampanye di sekolah-sekolah, tempat-tempat umum, penanaman bibit pohon dan bakau, membagikan tas belanja, bersih-bersih parit, hingga kunjungan ke media.


Fokus utama kampanye di sekolah adalah isu sampah. Ini dilakukan untuk mendukung upaya #PontianakBebasSampah 2020, program pemerintah kota. Earth Hour Pontianak juga melakukan Gerakan #SejutaAksi reuseable bag atau tas belanja yang dapat digunakan kembali. “Ini titik awal dari kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik sebagai salah satu solusi mengurangi sampah,” katanya.

Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menambahkan pemerintah sangat mendukung gerakan ini. “Gaya hidup hemat energi diharapkan terus dilakukan oleh masyarakat.” Termasuk membawa kantong belanja ke manapun untuk mengurangi penggunaan kantong plastik harus terus digalakkan.

Baca juga:
Bagikan 1.158 Sertifikat Lahan Gratis, Jokowi: Jangan Buat Mobil
RSUD Iskak Tulungagung Luncurkan Layanan Jantung Tercepat


Yang paling penting untuk dijadikan pemahaman bersama adalah Earth Hour merupakan gerakan mengajak orang banyak untuk berperilaku hemat energi. Ada simbol pemadaman lampu selama satu jam setiap tahunnya, bukan pemadaman aliran listrik. Hanya memadamkan lampu serta peralatan elektronik lainnya yang tidak digunakan. Peringatan Earth Hour diharapkan bisa menjadi gaya hidup masyarakat.

“Dukungan menerapkan gaya hidup hijau diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon untuk menekan laju perubahan iklim,” kata Kalimantan Regional Leader WWF-Indonesia M. Hermayani Putera. Esensi dari gerakan Earth Hour ini, kata dia, adalah bagaimana gerakan ini dapat mejadi bagian dalam aktivitas harian secara terus menerus.



ASEANTY PAHLEVI


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

5 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

13 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

14 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

19 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

24 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya