TEMPO.CO, Sukoharjo- Seorang janda tua ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di rumahnya, Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu, 25 Maret 2017. Polisi menduga korban bernama Sunarmi itu dibunuh perampok.
Salah satu menantunya, Andi Marsudi, mengatakan korban selama ini tinggal sendiri di rumah itu. Sedangkan Andi bersama istrinya tinggal di tempat yang lain meski masih satu dusun. "Tapi tiap hari kami menjenguknya," kata Andi saat ditemui di lokasi.
Peristiwa itu diketahui saat dia mengantarkan anaknya ke sekolah. Seperti biasanya, mereka singgah ke rumah mertuanya sebelum ke sekolahan. "Anak saya masuk rumah dan menemukan neneknya terikat dalam kondisi menelungkup," katanya.
Anak tersebut memanggil Andi yang masih berada di luar rumah. Dia lantas masuk dan mendapati korban sudah tidak bernyawa. Mereka lalu berteriak meminta bantuan warga.
Warga segera melaporkan kejadian itu ke polisi. Jajaran Kepolisian Resor Sukoharjo segera datang dan melakukan pemeriksaan di rumah korban.
Kepala Polsek Grogol Ajun Komisaris Sarwoko membenarkan informasi korban meninggal dengan kondisi kaki dan tangan terikat. Selain itu, mulut korban tersumpal kain. "Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan ada tanda-tanda penganiayaan," katanya.
Kondisi di dalam rumah itu berantakan. Beberapa barang berharga milik korban juga hilang, seperti uang tunai Rp 10 juta serta perhiasan emas. "Dugaan sementara adalah pencurian dengan kekerasan," katanya.
Menurut Sarwoko, korban selama ini memang tinggal sendirian di rumah itu. Polisi tidak menemukan kerusakan, baik di pintu maupun jendela rumah. Namun, polisi menemukan adanya kerusakan di lemari penyimpanan uang dan perhiasan. "Kebiasaan korban memang tidur tanpa mengunci pintu depan," katanya.
Polisi saat ini sudah mengumpulkan sejumlah alat bukti dan melakukan olah tempat kejadian perkara. "Kami akan mengejar pelakunya," katanya.