Polisi: Terduga Teroris Abu Ridho Adalah Pemimpin Sel Banten  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 24 Maret 2017 19:00 WIB

KepalaBiro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto (kiri), bersama Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul memberikan keterangan pers seputar penangkapan terduga teroris di Palu dan Batam, 5 Agustus 2016. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri mengungkapkan bahwa terduga teroris bernama Suryadi Mas'ud (SM) alias Abu Ridho yang ditangkap di Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat, diduga sebagai pemimpin sel jaringan teroris di wilayah Tangerang Selatan dan Banten.

"Mereka yang ditangkap di Tangsel dan Banten itu termasuk kelompoknya SM alias AR," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 24 Maret 2017.
Baca : Nanang Kosim Simpul Teror Thamrin, Bom Samarinda, dan Halmahera

Sebelumnya pada Kamis (23/3), tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris yang satu diantaranya tewas karena melawan petugas saat hendak ditangkap.

Awalnya terduga teroris bernama Suryadi Mas'ud alias Abu Ridho ditangkap di Hotel Lafa Park Family Adventure yang beralamat di Jalan Kampung Pesanggrahan, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Kemudian di Pandeglang, Banten, ditangkap terduga teroris bernama Mulyadi dan Adi Jihadi.

"Baik Mulyadi dan Adi Jihadi merupakan kelompoknya Suryadi Mas'ud," katanya.

Selanjutnya di Ciputat, Tangsel, tim menangkap Bambang Eko Prasetyo (BEP). "BEP ini diduga terlibat dalam jaringan kelompok Suryadi Mas'ud. Ia juga terlibat dalam pelatihan militer di Filipina Selatan," katanya.

Di Ciwandan, Cilegon, Banten, ditangkap empat orang, yakni Achmad Supriyanto, Icuk Pamulang alias Icuk Warianto, Ojid Abdul Majid dan Nanang Kosim.

Abdul Majid menderita luka tembak di bahu karena melawan petugas saat hendak ditangkap, sementara Nanang Kosim tewas.

ANTARA

Video Terkait:


Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya