154 Anggota OPM Serahkan Diri, Ini Kata Wiranto  

Reporter

Jumat, 24 Maret 2017 18:35 WIB

Menkopolhukam Wiranto usai kegiatan Coffee Morning bersama awak media dan tokoh masyarakat di Ruang Nakula Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyambut baik penyerahan diri anggota Operasi Papua Merdeka (OPM). Sebanyak 154 anggota gerakan separatis itu memutuskan turun gunung setelah berkomunikasi dengan aparat dan Pemerintah Daerah Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.

"Makanya kami secara khusus memberi selamat kepada Bupati Puncak dan aparat di sana, Polri, dan TNI, yang mampu melakukan pendekatan manusiawi, yang soft, untuk mengajak mereka turun," ujar Wiranto di depan kantornya, Jumat, 24 Maret 2017.

Wiranto mengaku belum menerima laporan lengkap mengenai penyerahan diri tersebut, tapi dia memandang sikap kelompok tersebut hal wajar.

Baca: 154 Tentara OPM Serahkan Diri, Hasil Pendekatan Humanis TNI

"Itu perkembangan bagus tatkala ada pihak-pihak lain yang terus menyerang Indonesia seakan-akan ada ketidakadilan dan masyarakat tak puas," ujar Wiranto.

Namun kembalinya anggota OPM ke NKRI menjadi prestasi bagi Komando Rayon Militer 1714-14/Sinak. Hal tersebut, kata Wiranto, menampik pandangan ketidakpuasan masyarakat.

"Justru kebalikannya, ada masyarakat dari gunung kembali pada kehidupan penuh norma, karena melihat pembangunan di Papua Barat," kata purnawirawan jenderal TNI itu.

Bagi Wiranto, tak ada alasan gerakan separatis terus berjalan sementara pembangunan berjalan nyata. "Pemerintah sangat serius dan secara fisik kelihatan hasilnya, tak ada alasan mereka terus di gunung."

Penyerahan diri diawali pertemuan Utaringgen Telenggen, perwakilan OPM di Sinak, dengan aparat setempat, pada 15 Maret lalu. Utaringgen, yang datang bersama pendeta Zakarias Tabuni, meminta jaminan keamanan, terkait dengan rencana penyerahan dirinya dan lebih dari 100 anggota OPM lain.

Mereka pun dipertemukan dengan Bupati Kabupaten Puncak Wilem Wandik pada 20 Maret 2017. Bersamaan dengan peresmian Kantor Kas Bank Pembangunan Daerah di Puncak, Willem menyerahkan bendera Merah-Putih kepada perwakilan anggota OPM. Hal itu sebagai simbol kembalinya para awak OPM ke NKRI dengan penuh kesadaran.

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Rieke Diah Usulkan Proyek Kereta Cepat Dihentikan
Inilah Jenis Mobil untuk Mantan Presiden dan Wakil Presiden



Berita terkait

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

12 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

12 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

13 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

58 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

59 hari lalu

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya