DPR Tinjau Proyek Reklamasi Teluk Jakarta, Ini Rekomendasinya  

Reporter

Jumat, 24 Maret 2017 16:17 WIB

Ketua Komisi IV Edhy Prabowo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kelautan dan Lingkungan Hidup Dewan Perwakilan Rakyat Edhy Prabowo mendorong pemerintah untuk melanjutkan moratorium proyek reklamasi Teluk Jakarta. Menurut dia, proses perizinan atas pembangunan proyek tersebut harus diselesaikan dulu. Hal itu disampaikan saat meninjau proyek reklamasi di Pulau C, D, dan G, Teluk Jakarta.

"Yang kami minta, perizinan yang belum beres ini dibereskan dulu. Baik izin dan amdal harus dibereskan dulu," kata Edhy, Jumat, 24 Maret 2017.

Baca: Komisi IV DPR Kunjungi Proyek Reklamasi Pulau C dan D

Ia mengapresiasi kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang terus memantau proyek tersebut. Menurut Edhy, kedua kementerian menjalankan peran optimal dalam penegakan peraturan proyek itu.

"Komisi IV sudah sejak 2015 minta ini dihentikan sampai semua syarat teknis sesuai undang-undang," kata Edhy.

DPR, kata dia, memastikan tidak ingin menutup peluang pengusaha dalam pembangunan proyek tersebut. Namun, ia ingin memastikan proyek berjalan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan masyarakat.

"Kami mau pengusaha mengikuti aturan dan memikirkan masyarakat sekitarnya," kata Edhy.

Baca: Soal Reklamasi, Walhi Minta Jokowi Tertibkan Gubernur Ugal-ugalan

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani memastikan belum ada aktivitas lanjutan dari proyek reklamasi. "Mereka harus melengkapi seluruh persyaratan yang diperlukan untuk antisipasi dampak yang ditimbulkan," kata dia.

Direktur Utama Agung Sedayu Grup Nono Sampono berharap proyek reklamasi berlanjut. Sebabnya, kata dia, terdapat dampak sosial yang harus diantisipasi perihal sekitar 22 ribu pekerja yang berhenti bekerja terkait dengan penghentian proyek tersebut.

Nono pun mengatakan penghentian juga menimbulkan persoalan sosial dan ekonomi. Meski begitu, ia berharap kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) proyek tersebut segera rampung. "Pekerjaan ini harus on schedule," ujarnya.

ARKHELAUS W.

Baca: PTUN Minta Izin Reklamasi Dicabut, Walhi Ingin Jokowi Taat Hukum

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

9 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya