Belum Darurat Militer, Polisi Bertanggungjawab Keamanan di Timor Timur

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 10:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ahli hukum militer, Dr. Tambunan, menyatakan tanggung jawab keamanan di Timor Timur berada di tangan Polri. Selama belum berlaku darurat militer, Polri yang harus bertanggungjawab, katanya, saat menjadi saksi ahli, dalam sidang lanjutan perkara pelanggaran HAM berat, di Pengadilan Adhoc HAM Jakarta Pusat, Selasa (14/1) siang. Dalam kasus ini, bekas Panglima Kodam Udayana Mayjen Adam Damiri duduk sebagai tersangka. Tambunan menambahkan, meski ada aparat militer yang diturunkan untuk mencegah kerusuhan dan menjaga keamanan, tanggung jawab atas berhasil tidaknya tugas itu tetaplah berada di pundak polisi. Fungsi TNI hanya mendukung bila diminta oleh polisi, katanya. Selanjutnya, ia memberi contoh ekstrem: jika ada komandan militer yang gagal menjalankan tugasnya, namun statusnya sedang diperbantukan pada polisi, maka komandan polisi yang tetap harus bertanggungjawab. Ini terkait dengan kewenangan polisi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, katanya, menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim, Emmy Marni Mustafa. Namun, untuk kasus kerusuhan di Timor Timur, Tambunan tidak secara eksplisit mempersalahkan polisi. Dalam menjalankan tugas, ada skala prioritas, katanya. Tugas utama polisi ketika itu, menurut Tambunan, adalah menjaga keamanan personil PBB yang bertugas di Timor Timur. Dan, buktinya mereka selamat, tandasnya. Tambunan menilai, tidak berhasilnya polisi dan militer mencegah pecahnya kerusuhan di Timor Timur disebabkan kurangnya jumlah personil yang diterjunkan di sana. Kalau personilnya ditambah, masalah itu bisa teratasi, kata dia. Ditegaskan, jika wilayah itu telah diumumkan pemerintah berada dalam status darurat militer, maka TNI yang bertanggungjawab. Alasannya, dalam daerah darurat militer, Panglima Kodam atau perwira militer yang ditunjuk pemerintah adalah penanggungjawab utama di wilayah itu. Dalam situasi darurat militer, Tambunan menyatakan Panglima Kodam bisa diminta bertanggungjawab jika terbukti perintah pencegahan kerusuhan yang dikeluarkannya gagal atau tidak dijalankan bawahannya di lapangan. Terutama, yang menyangkut kepentingan negara, atau rakyat banyak yang dirugikan, kata dia. (Wahyu Dhyatmika Tempo News Room)

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

42 detik lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 menit lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

15 menit lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

20 menit lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

22 menit lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

27 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

32 menit lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

43 menit lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

50 menit lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya