Pungli Pelabuhan, Ketua DPRD Samarinda Minta Wali Kota Cabut SK  

Reporter

Rabu, 22 Maret 2017 13:19 WIB

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menunjukkan SK Wali Kota kepada wartawan yang digunakan salah satu koperasi memungut kepada truk yang keluar dan masuk pelabuhan peti kemas Samarinda, Kalimantan Timur, 19 Maret 2017. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Samarinda - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda Alphad Syarif mendukung langkah Pemerintah Kota Samarinda mencabut surat keputusan (SK) wali kota yang disalahgunakan Koperasi Serbausaha Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDIB) Samarinda untuk melakukan pungutan liar di Pelabuhan Peti Kemas Samarinda, Kalimantan Timur.

Menurut dia, keputusan itu untuk menghindari pungutan yang tak sesuai dengan aturan terus berjalan dan memberatkan konsumen. "SK itu memang harus dicabut. Tapi Wali Kota Samarinda mengeluarkan SK itu izin parkir, ya," kata Alphad kepada wartawan di DPRD Kota Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, 21 Maret 2017.

Baca juga:
Pungli Pelabuhan, Barang Mewah Ini Disita dari Pengurus Komura

Soal pengelolaan parkir, Alphad menjelaskan, siapa saja bisa mengajukan permohonan mengelola parkir, tidak hanya Koperasi Serbausaha PDIB Samarinda. Hal itu, ucap dia, sudah ada aturan mainnya. Selama sesuai dengan aturan, permohonan tentu akan diproses. "Siapa saja bisa mengajukan (pengelolaan parkir) itu, seperti mal dan swalayan, tidak hanya koperasi," ujar Alphad.

Setelah mengetahui adanya pungli di Pelabuhan Peti Kemas Samarinda, Alphad mengaku menghubungi Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Alphad pun meminta Syaharie segera mencabut SK-nya. "Saya telepon Pak Wali Kota, meminta segera cabut itu. Itu artinya, kami takut hal tersebut disalahgunakan," tutur Alphad.

Baca pula:
Pungli Pelabuhan Peti Kemas, Gubernur Menolak Disebut Kecolongan

Menurut Alphad, Syaharie memang tidak mengetahui proses perizinan pengelolaan parkir di Pelabuhan Peti Kemas Samarinda oleh Koperasi Serbausaha PDIB Samarinda. "Pak Wali Kota tidak tahu itu. Kan, saat itu, dia sedang tidak menjabat (Wali Kota Samarinda)," kata politikus Partai Golongan Karya tersebut.

Langkah berikutnya, Alphad mengaku akan ada pembahasan lanjutan. Ia tidak memungkiri pengelolaan parkir di Pelabuhan Peti Kemas Samarinda memiliki sumbangsih pada pendapatan asli daerah (PAD). "Tapi, kalau memang disalahgunakan untuk pungli, ya lebih baik tidak usah," ujar Alphad.

FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA

Simak:
Diperiksa Polisi, Wali Kota Bantah Izinkan Pungli di Pelabuhan




Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

1 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

43 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

47 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

51 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya