Wapres Jusuf Kalla mendapatkan bunga tanda apresiasi dari Rajamangala University of Technology Isan, di Thailand, 21 Maret 2017. Jusuf Kalla menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Rajamangala University of Technology, Isan Pathumthani, Provinsi yang terletak di pinggiran kota Bangkok, Thailand. TEMPO/Istman
TEMPO.CO, Pathum Thani - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima gelar kehormatan doktor honoris causa dari Rajamangala University of Technology pada Rabu, 22 Maret 2017. Pemberian gelar ini dilakukan langsung oleh Putri Thailand Maha Chakri Sirindhorn.
Pantauan Tempo di kampus Rajamangala University, Distrik Tanyaburi, pemberian gelar kepada Jusuf Kalla dilakukan pada pukul 09.10 WIB di Ceremony Hall Rajamangala University. Pemberian gelar ini berlangsung relatif singkat, lebih-kurang tiga detik. Saat itu, Kalla maju ke mimbar menemui Maha Chakri Sirindhorn yang berdiri, menerima ijazah, kemudian meninggalkan panggung.
Provinsi Pathum Thani terletak di sebelah utara dan berbatasan langsung dengan Ibu Kota Bangkok. Provinsi ini dilewati sungai besar Chao Phraya dan memiliki banyak kanal-kanal air yang mengairi lahan padi.
Pemberian gelar kehormatan ini berlangsung singkat karena Kalla menerima gelar ini bersama delapan penerima gelar doktor honoris causa lain. Selain itu, ada sekitar 2.000 wisudawan sarjana S-1 dan S-2 yang menghadiri acara ini. Salah satu penerima doktor honoris causa selain Kalla adalah Dewan Penasihat Raja Rama X, yaitu Jaranthada Kansut.
Kalla mengenakan jubah khusus dalam prosesi pemberian gelar ini, yaitu jubah putih dengan garis-garis oranye di lengan khas Thailand yang disebut sebagai Cut Kruy. Meski begitu, Cut Kruy tersebut tidak sepaket dengan toga yang biasa dipakai wisudawan Indonesia.
Dengan pemberian gelar ini, Kalla sudah menerima total sembilan gelar doktor honoris causa. Beberapa di antaranya dari Universitas Soka, Jepang, untuk bidang perdamaian; Universitas Malaya, Malaysia, di bidang ekonomi; dan Universitas Hasanudin.
Adapun Kalla mengapresiasi pemberian penghargaan kesekian kalinya ini. Bahkan dia menganggap pemberian penghargaan ini bukan untuk pribadi, tapi semua rakyat dan pemerintah Indonesia.
"Hal ini kami hargai dan syukuri. Itu berarti menghargai apa yang sudah kita lakukan," ujar Kalla.