Lim Lie Po, Bandar Narkoba di Perbatasan Serawak Tewas Tertembak

Reporter

Rabu, 22 Maret 2017 05:05 WIB

Prajurit Yonif 644/Walet Sakti anggota Satgas Pengamanan Perbatasan melakukan patroli di wilayah hutan perbatasan Indonesia-Malaysia, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 8 Desember 2015. Kalimantan Barat merupakan beranda NKRI yang berbatasan darat langsung dengan wilayah Serawak, Malaysia. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Pontianak - Badan Narkotika Nasional atau BNN menembak mati bandar sekaligus pengedar narkotika di Jalan Adi Sucipto, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Lim Lie Po alias Apoy, bandar obat terlarang itu, kedapatan membawa 11 kilogram sabu-sabu. Kejadiannya berlangsung Senin malam, 20 Maret 2017.


“Tersangka berusia 50 tahun. Tercatat sebagai residivis dalam kasus narkotika," kata Deputi Pemberantasan Narkotika BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari di Pontianak, Selasa, 21 Maret 2017. Menurut Arman, Apoy dilumpuhkan saat melawan petugas yang hendak menangkapnya. Apoy sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal di tengah jalan.


Berdasartkan penyelidikan BNN, Apoy mendapatkan narkoba dari Gusdiman alias Godeng dan Wahyudi alias Tedung, yang merupakan kurir narkoba. “Sabu-sabu berbentuk kristal ini dibawa dua kurir dari Malaysia, yang diselundupkan di dalam dinding mobil.”


Gusdiman dan Wahyudi tercatat sebagai warga Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Keduanya dikuntit petugas sejak keluar dari Entikong, Kalimantan Barat. Mobil warna putih yang ditumpangi tersangka membawa 11 bungkusan narkoba, yang kemudian diterima Apoy.


Arman mengatakan, Sarawak, Malaysia, merupakan negara bagian pemasok narkotika terbesar ke Indonesia. Narkotika masuk melalui Pos Batas Lintas Negara Entikong, Kabupaten Sanggau dari Distrik Tebedu, Malaysia. Kurir kerap mengambil narkotika di salah satu wilayah di Sarawak.


Advertising
Advertising

“Kerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia sudah dilakukan dengan tukar menukar informasi dan penangkapan pelaku. Tapi faktanya pasokan narkoba dari Sarawak terus terjadi," kata Arman.


Arman mengaku, tantangan mengantisipasi penyelundupan narkotika dari negara tetangga cukup berat. Sebab, sepanjang perbatasan terdapat ratusan pintu tidak resmi yang menghubungkan antara daerah Kalimantan Barat dengan Malaysia. Pintu-pintu tersebut tidak memiliki penjagaan.

Perbatasan darat Kalimantan Barat dengan Sarawak Malaysia sepanjang 750 kilometer. Di sepanjang perbatasan ini terdapat lima pintu masuk, tiga di antaranya sudah berstatus Pos Lintas Batas Negara , sedang dua lainnya masih berupa pos jaga. Ratusan pintu tidak resmi yang menghubungkan kedua daerah ini tak lain karena adanya kekerabatan di antara warga setempat dengan warga Malaysia.

"Untuk mengatasi ini, TNI dan Polri melakukan patroli rutin serta meningkatkan pendekatan-pendekatan melalui Bhabinkamtibmas di daerah-daerah tersebut, kepada warga sekitar,” kata Wakil Kepala Polda Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Amrin Remico.


ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

16 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

20 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya