Menteri Tjahjo Kumolo Bakal Tertibkan E-KTP Ganda Mulai Tahun Ini
Editor
Rina Widisatuti
Senin, 20 Maret 2017 19:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan akan menertibkan warga yang memiliki data ganda setelah ditemukannya orang yang memiliki banyak kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). "Mulai tahun ini, kami tertibkan," ucap Tjahjo dalam acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan di Hotel Clarion, Senin, 20 Maret 2017.
Tjahjo berujar, sebelumnya, polisi membongkar kasus satu orang yang memiliki 169 e-KTP asli dengan alamat berbeda, yang digunakan untuk membobol ATM. "Sidik jarinya sama, hanya namanya saja bolak-balik. Sedangkan fotonya ada yang pakai kacamata, jenggot, dan kumis. Statusnya ada yang sudah menikah, ada juga bujangan," tuturnya.
Baca: Gara-gara Kasus E-KTP, Menteri Tjahjo Kumolo Pusing
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga mengungkapkan contoh unik lain yang ditemukan di lapangan. "Di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, ada nama Abdul Rahman, tempat dan tanggal lahir di Pangkep. Tapi ada juga Abdul Rahman S., orang yang sama tapi tempat dan tanggal lahirnya ditulis Ujung Pandang," kata Tjahjo.
Penertiban data ganda kepemilikan e-KTP ini dilakukan berbarengan dengan program penuntasan pembuatan e-KTP. Kementerian Dalam Negeri berharap blangko e-KTP sudah mulai dicetak April-Juni 2017. Dengan demikian, 96,54 persen yang sudah merekam dari total warga Indonesia sekitar 255 juta jiwa datanya bisa diserahkan ke masing-masing daerah.
"Mudah-mudahan bisa tuntas juga 4,5 juta jiwa, termasuk kami selesaikan yang 3,2 juta. Jadi, dalam pilkada 2018, data itu bisa kami serahkan ke gubernur dan kabupaten/kota," ujar Tjahjo.
Baca juga: Kasus E-KTP, Menteri Tjahjo Kumolo Berharap Cukup 2 Tersangka
Ia juga berharap Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat tak memangkas anggaran proyek e-KTP, sehingga pengadaan blangko e-KTP bisa dicetak pada April mendatang.
Menurut dia, dengan proses tersebut, tiap desa nantinya bisa diketahui jumlah penduduknya, termasuk laki-laki dan perempuan, serta golongan darahnya. "Misalnya berapa yang memiliki golongan darah A dan O. Yang punya e-KTP, berapa lulusan SMP, SMA, dan sebagainya. Bagaimana itu terdata, karena server-nya ini sudah baik, sudah siap, dan ada," tutur Tjahjo.
DIDIT HARIYADI
Video Terkait:
Dituduh Terima Duit E-KTP, Melchias Markus Laporkan Andi Narogong ke Polisi
Mendagri Tjahjo Kumolo Menjawab Pertanyaan Netizen soal E-KTP
Kasus E-KTP, Gamawan: DPR Yang Inginkan Proyek Ini Gunakan APBN
Kasus E-KTP: Eks Sekjen Kemendagri Akui Bertemu Setya Novanto Bersama Dengan Terdakwa
Eks Sekjen Kemendagri Akui Terima Uang 500 US Dollar Dari Irman dan Andi Narogong