Aksi Pembobol BTN, Deposito Berujung Bui  

Reporter

Senin, 20 Maret 2017 13:43 WIB

TEMPO/Bismo Agung

TEMPO.CO, Jakarta – Ulah komplotan penggangsir dana nasabah terbongkar ketika PT Asuransi Umum Mega hendak mencairkan sertifikat deposito yang akan jatuh tempo pada Agustus tahun lalu. Pegawai layanan konsumen yang melayaninya ketika itu mendadak dibuat bingung. Sertifikat deposito tersebut tak terlacak dalam sistem pembukuan BTN. Kejanggalan itu lekas direspons kantor pusat BTN dengan menerjunkan tim auditor.

Baca juga:
Polisi Limpahkan Berkas Pembobol BTN

Pemeriksaan tim auditor kelar tiga bulan kemudian. Sertifikat deposito yang dimiliki Mega dinyatakan fiktif. Uang yang mereka transfer hanya tercatat untuk pembukaan rekening giro di bank BTN kantor kas Enggano. Itu pun tak lagi tersisa karena telah dialihkan ke bank lain. “Atas dasar temuan itulah kami melaporkan kasus ini ke polisi,” ujar juru bicara Bank BTN, Dody Agung.

Baca pula:
Rayuan Paten Komplotan Pembobol BTN
Akibat Pembobol BTN, OJK Minta BTN Memarkir Dana Cadangan

Berikut ini kronologi penyidikan kasus tersebut.

Desember 2015
PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia (AJMI) membuka “deposito” atas bujukan. Mereka menyetor uang sebanyak empat kali dengan jumlah total mencapai Rp 40 miliar.

Mei 2016
Dwi dan Agung ikut membujuk perusahaan saudara AJMI, yaitu PT Asuransi Umum Mega, untuk menyimpan “deposito”. Dana sebesar Rp 37,5 miliar mereka setor dalam lima kali pengiriman.

September 2016
Agung menggandeng Bambang Suparno untuk merayu penempatan dana PT Surya Artha Nusantara Finance sebesar Rp 250 miliar. Sebanyak Rp 140 miliar digasak para pelaku.

Agustus 2016
PT Asuransi Umum Mega berniat mencairkan sertifikat deposito yang akan jatuh tempo di kantor cabang Kelapa Gading. Penempatan dana tersebut tak terdata dalam pembukuan BTN.

November 2016
BTN melaporkan hasil audit investigatif kepada polisi. Polisi langsung menangkap Agung Hermianto, Sugiyanto, Dwi Prayitno, Bambang Suparno, Didik, dan Steven.

Februari 2017
- Otoritas Jasa Keuangan mempertemukan BTN dan para nasabah. BTN diminta memarkir dana cadangan (provisi) sebesar Rp 298 miliar. Dana tersebut hanya bisa dicairkan setelah kasus ini selesai.
- Berkas penyidikan Agung, Sugiyanto, dan Dwi Prasetyo dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jakarta. Polisi diminta melengkapi kembali berkas tersebut.

RIKY FERDIANTO



Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

31 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

39 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja BUMN Bank BTN, Masih Ada Syarat Berpenampilan Menarik

47 hari lalu

Lowongan Kerja BUMN Bank BTN, Masih Ada Syarat Berpenampilan Menarik

Lowongan kerja BUMN datang dari BUMN. Mereka membuka posisi untuk general banking staf.

Baca Selengkapnya

BTN Luncurkan Logo Baru, Apa Bedanya dengan yang Lama?

56 hari lalu

BTN Luncurkan Logo Baru, Apa Bedanya dengan yang Lama?

Bank Tabungan Negara atau BTN memperkenalkan logo baru bersamaan dengan peringatan HUT ke-74 perusahaan yang jatuh pada 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

56 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya