Pengamat: Sikap Non-blok SBY dan Demokrat, Egois dan Tak Bagus

Reporter

Minggu, 19 Maret 2017 09:45 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menyampaikan pidato politik pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di JCC, Jakarta, 7 Februari 2017. Dalam acara ini juga digelar Dies Natalies Partai Demokrat ke-15. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY seolah menjadi representasi sikap politik SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Agus menyatakan, tidak akan mengarahkan para relawan pendukung Agus-Sylvi untuk memilih pasangan calon gubernur tertentu pada putaran kedua Pilkada Jakarta 2017 ini, tak mengejutkan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno. "Sudah terbaca sejak awal, tak jauh beda dengan sikap Partai Demokrat pada Pilpres 2014," katanya.

Baca juga:
Pengamat: Sikap Partai Demokrat Pilkada DKI, SBY Non-blok Terbaca

Berbagai alasan disampaikan Adi, selain menurutnya ketidaksesuaian SBY dengan Prabowo dan Megawati yang masing-masing mendukung Anies-Sandi dan Ahok-Djarot. Juga, sebagai partai politik, jika mau mendukung, Partai Demokrat harus mendukung yang berpotensi menang, yaitu Ahok-Djarot. Meskipun kecenderungan pemilih Agus-Sylvi mengarah ke Anies-Sandi.

Baca pula:
Pengamat Politik: Bisa Jadi SBY Pakai Jurus Pilpres 2014

"Cuma, jika mendukung Ahok-Djarot, Demokrat harus siap ditinggalkan para konstituennya. Inilah pilihan dilema Partai Demokrat. Akhirnya, Demokrat membiarkan pemilihnya bergerak liar sesuai pilihan hati masing-masing kadernya. Tak mengherankan jika belakangan ini banyak relawan Agus-Sylvy terbelah ke kubu Ahok dan Anies,” katanya.


Sikap non-blok yang ditunjukkan Partai Demokrat di Pilkada DKI Jakarta ini, pendapat Adi, linear dengan pilihan politik Partai Demokrat di tingkat nasional. "Keinginannya, sepertinya selalu menjadi penyeimbang pemerintah dan oposisi. Sebuah sikap politik yg cari aman sebenarnya," kata Adi.

Jika ini terus dipertahankan, ke depan sepertinya Partai Demokrat akan kesulitan menemukan teman koalisi dalam banyak perhelatan politik elektoral. "Sebab, pilihan non-blok terkesan egois. Secara politik ini tidak bagus, meskipun sebagai pilihan politik Partai Demokrat tetap harus dihargai," kata Adi Prayitno.

S. DIAN ANDRYANTO

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya