Tokoh Lintas Agama Kampanye Islam Moderat ke Eropa  

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 18:25 WIB

REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh lintas agama akan berkampanye mengenai keislaman ke Eropa dan Amerika Serikat. Presiden Institut Leimena Jakob Tobing mengatakan tujuan kunjungan ke sejumlah negara adalah mengenalkan praktek ajaran Islam di Indonesia.

"Kami ingin mengenalkan bagaimana kerukunan umat beragama (di Indonesia) dijaga," kata Jakob setelah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat, 17 Maret 2017. Beberapa negara yang akan dikunjungi adalah Jerman, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.

Baca: Terima Ulama Zakir Naik, Kalla Tak Khawatir Dinilai Negatif

Rencananya, kampanye akan dimulai dari akhir Maret sampai Mei 2017. Tokoh yang akan berangkat di antaranya Jakob, Amin Abdullah, Alwi Sihab, dan Ahmad Syafi'i Ma'arif. Namun, karena faktor kesehatan, ucap Jakob, Syafi'i dijadwalkan tidak ikut bergabung.

Menurut Jacob, banyak kalangan memandang Islam identik dengan kawasan Timur Tengah. Padahal, bila melihat jumlah pemeluk, Indonesia menempati peringkat teratas. Di balik kemajemukan yang dimiliki, ucap dia, praktek ajaran Islam di Indonesia bisa dibilang berjalan mulus bila dibanding negara lain. Hal inilah yang melatarbelakangi kunjungan tokoh lintas agama ke negara di Eropa dan Amerika Serikat.

Baca juga:
Sidang E-KTP, Saksi Bilang Irman Sering Minta Uang ke Andi
Sidang E-KTP, Saksi: Irman Dikejar-kejar Anggota Komisi II DPR

Amin Abdullah, pengajar di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, menilai ada banyak komunitas luar negeri yang penasaran dengan praktek Islam di Indonesia. Menurut mereka, tutur Amin, muslim Indonesia moderat. "Mereka ingin tahu ceritanya," katanya. Jusuf Kalla, ucap Amin, mengatakan praktek Islam moderat sudah dilakukan dalam keseharian.

Ia menyebutkan kampanye tentang Islam ke Eropa dan Amerika akan digelar dalam bentuk dialog. Komunitas yang akan ditemui pun beragam, mulai akademikus, agamawan, hingga politikus. "Target pertemuannya adalah saling memahami dan mereka lebih tahu tentang Indonesia," ujar Amin.

ADITYA BUDIMAN




Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

17 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

9 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

16 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

19 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

19 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

20 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya