Begini Pengakuan Dua Pemerkosa Gadis 12 Tahun di Samarinda  

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 09:51 WIB

ilustrasi pemerkosaan anak. Tempo/Inda Fauzi

TEMPO.CO, Samarinda - Roy, 31 tahun, pelaku pemerkosa gadis 12 tahun membantah memperkosa T, gadis 12 tahun di Samarinda. Pria yang bekerja sebagai sopir angkutan kota (angkot) itu mengatakan hubungan antara dia dengan T atas dasar suka sama suka. Ia mengaku telah melakukan perbuatan asusila terhadap T sebanyak 2 kali.

"Sudah dua kali pak," kata Roy kepada polisi di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda, Kamis, 16 Maret 2017.

Roy mengaku telah mengenal T dalam kurun waktu dua bulan terakhir, sejak Januari 2017. Roy mengelak jika perbuatannya dilakukan terhadap anak di bawah umur. Pria bertato di lengan ini mengaku tak menyadari jika korban berusia 12 tahun. "Saya tidak tahu kalau dia di bawah umur, waktu itu dia ngakunya 18 tahun," Roy berkelit.


Baca: Gadis 12 Tahun Menjadi Korban Pemerkosaan Lima Sopir Angkot

Dari data sementara yang diterima polisi, Roy merupakan pelaku utama. Dia berperan yang membawa T ke rumah Lukman dan juga ke rumah Ad, serta ke sejumlah pelaku lainnya. Namun Roy membantah tuduhan tersebut.

Roy mengaku, Januari 2017 saat ia menggelar pesta minuman keras di sebuah rumah di kawasan Kecamatan Loa Janan, At yakni paman T, menawarkan T kepada dirinya dan teman-temannya. "Kenal dia (T) saat ditawarin sama omnya itu," kata Roy, melanjutkan.

Usai mengenal T, Roy selaku sopir angkot lalu mengajak gadis polos tersebut untuk ikut dengannya. "Saya jemput dia, saya kasih makan juga, habis itu saya kasih uang jajan Rp 20 ribu," tutur Roy.

Sementara, terduga pelaku lainnya, Lukman, 39 tahun, membantah telah memperkosa T. "Saat saya tanya ternyata dia (T) di bawah umur, jadi tidak sempat," kata Lukman, di ruang PPA Polresta Samarinda Kamis, 16 Maret.


Baca juga: BPLS Bubar, Korban Lumpur Anggap Kinerjanya Kurang Serius

Polisi menyatakan berdasarkan pengakuan korban dan pelaku, ada delapan orang yang memperkosa T. Atas perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur, polisi bertekad terus memburu pelaku lainnya. Saat ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan termasuk melakukan pemeriksaan terhadap Roy, Lukman, dan Samsul Rizal.

"Masih ada beberapa lagi menurut pngakuan korban. Dari unit opsnal juga masih mengembangkan terus," kata Kepala Polresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Reza Arief Dewanto, melalui juru bicara Polresta Samarinda, Inspektur Polisi Dua Danovan, di depan ruang tahanan Polresta Samarinda, Kamis, 16 Maret.

Sementara itu, T hingga kini masih mengalami trauma atas kejadian yang dialaminya. Korban ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Samarinda.

FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA


Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

36 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

42 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

52 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

55 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya