KB Menjadi Program Pengentasan Kemiskinan dari BKKBN

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 15 Maret 2017 23:00 WIB

Ekspresi seorang perempuan saat petugas kesehatan memasang KB Susuk (Implan) kepada seorang akseptor KB di kantor Kelurahan Karunrung Makassar, 26 Maret 2015. BKKBN Makassar giat melakukan sosialisasi dan program KB keliling guna menekan laju pertumbuhan penduduk Makassar yang mencapai 1,65 persen pertahunnya. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Solo - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Surya Chandra Surapaty menyatakan untuk mengetaskan kemiskinan di Tanah Air dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk menjadi ideal.

"Pengetasan kemiskinan harus lintas sektoral seperti didirikan program kampung keluarga berencana (KB) yang bekerja seperti daerahnya miskin, banyak anak, dan lingkungannya kumuh," kata Surya Chandra Surapaty usai membuka kegiatan Sosialisasi dan Konsultasi Pelaksanaan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub-Bidang KB Regional II 2017, di Hotel Sunan Solo, Selasa (14 Maret 2017) malam.

Surya Chandra mengatakan dilaksanakan program Kampung KB tersebut dengan intervensi secara lintas sektoral yang tidaj hanya mengajak seluruh komponen pemerintah, tetapi masyarakat juga diajak untuk disadarkan.

Oleh karena itu, Kampung KB tersebut atau program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tujuannya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk yang dibuat seimbang atau ideal dengan rata-rata jumlah anak per wanita usia subur 2,1 dan membuat penduduk itu berkualias.

Ia mengemukakan pertumbuhan penduduka Indonesia sekarang rata-rata masing sekitar 1,49 persen 2016 atau masih terhitung tinggi.

Pada tahun ini, lanjut dia, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 dengan rata-rata jumlah anak per wanita usia subur 2,6 dan kini rata-rata mencapai 2,3, sedangkan target idealnya 2,1 atau dua anak saja.

Menurut dia, untuk menjadi penduduk tersebut berkualitas jika ditinjau dari segi kompetensi dan karakter. Kompetensi antara lain dengan meningkatkan pendidikan dan menambah fasilitsa pendidikan, sedangkan karakter dengan revolusi mental berbasis Pancasila.

Hal tersebut, kata dia, mulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, kerja, masyarakat, dan negara.

Presiden yang mencanang kampung KB di Indonesia pada 2016, kata dia, sudah terealisasi setiap kabupaten ada satu kampung KB, dan pada 2017 targetnya setiap kecamatan satu Kampung KB.

"Hal ini, harus dilaksanakan intervensi programnya, sehingga persiapan betul-betul siap dan juga masyarakatnya. Tanpa mengikutkan masyarakat setempat kampung KB tidak akan berhasil," tuturnya.

Menurut dia, Kampung KB tersebut pembangunan langsung ke manusianya dengan disertai program berbagai sektor Kesehatan, pendidikan, perumahan rakyat, lingkungan, kelautan jika di kampung neyanan antara provinsi dan kabupaten, serta kota.

Pada acara Sosialisasi dan Konsultasi Pelaksanaan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub-Bidang KB Regional II di Solo tersebut dengan mengambil tema "Kita Tingkatkan Sinergitas Pembiayaan Pusat dan Daerah mendukung Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)".

Kepala BKKBN Jateng Wagino, selaku penitia penyelenggara mengatakan dalam kegiatan Sosialisasi dan Konsultasi Pelaksanaan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub-Bidang KB regional II 2017, di Solo diikuti sebanyak 688 peserta dari 22 Provinsi di Indonesia.

"Jumlah peserta ini, terbesar dibanding kegiatan kegitan sebelumnya, dan akan digelar mulai tanggal 14 hingga 16 Maret mendatang," ujar Wagino.


ANTARA

KB

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

11 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

7 Februari 2024

Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Posyandu Nasional pada 29 April

29 April 2023

Asal-usul Hari Posyandu Nasional pada 29 April

Posyandu bermula ketika Departemen Kesehatan pada 1975 menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa atau PKMD

Baca Selengkapnya

6 Jenis Alat Kontrasepsi Moderen yang Tidak Bikin Gemuk

16 Februari 2023

6 Jenis Alat Kontrasepsi Moderen yang Tidak Bikin Gemuk

Belum ada penelitian medis yang menyatakan bahwa pil kontrasepsi mempengaruhi berat badan seseorang

Baca Selengkapnya

Ova Emilia, Dokter Kandungan Menjadi Rektor UGM Periode 2022-2027

23 Mei 2022

Ova Emilia, Dokter Kandungan Menjadi Rektor UGM Periode 2022-2027

Ova Emilia terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2027. Ia dokter kandungan dan guru besar Fakultas Kedokteran UGM. Pelantikan 27 Mei 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat Sesuai dengan Kebutuhan

26 September 2021

Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat Sesuai dengan Kebutuhan

Memilih alat kontrasepsi yang tepat untuk wanita terkadang tidak mudah. Banyak mitos tentang kontrasepsi yang mudah dipercaya dan bikin bingung.

Baca Selengkapnya

Britney Spears Ingin Punya Anak Perempuan

27 Juni 2021

Britney Spears Ingin Punya Anak Perempuan

Britney Spears masih punya satu impian yang berlum bisa terwujud, yakni jadi ibu dari seorang gadis kecil yang imut.

Baca Selengkapnya

Pakar: Perlu ada Insentif dari Cina Untuk Dukung Kebijakan Tiga Anak

1 Juni 2021

Pakar: Perlu ada Insentif dari Cina Untuk Dukung Kebijakan Tiga Anak

Para pakar menyarankan Cina menyiapkan insentif untuk mendukung kebijakan tiga anaknya. Jika tidak, maka tidak akan ada warga yang mau mengikutinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Setuju Usul Kepala BKKBN Tambah Jumlah Penyuluh KB

28 Januari 2021

Jokowi Setuju Usul Kepala BKKBN Tambah Jumlah Penyuluh KB

Presiden Jokowi menyatakan setuju dengan usul Kepala BKKBN Hasto Wardoyo untuk menambah jumlah penyuluh program KB.

Baca Selengkapnya