BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 20:42 WIB

REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi II Bidang Dalam Negeri Badan Intelijen Negara atau BIN Mayor Jenderal Thamrin Marzuki menilai masih rendahnya kesadaran hukum masyarakat menyebabkan konflik sosial kerap terjadi. Lambatnya pemerintah daerah dalam menangani memperparah terjadinya konflik.

"Kurang cepatnya Pemda merespons permasalahan akhirnya memicu konflik," kata Thamrin saat rapat koordinasi nasional Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu 15 Maret 2017.

Baca juga:
BIN: Organisasi Radikal Jadi Potensi Terjadinya Konflik


Menurut Thamrin, dalam penyelesaian konflik, pemda kurang memahami Undang-undang Penanganan Konflik Sosial. Sebab, kata dia, masih banyak kepala daerah yang bergantung kepada aparat keamanan dalam penyelesaian. "Padahal itu juga tanggung jawab pemda," kata dia.

Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial. Ia meminta tim yang terdiri atas tim gabungan seperti kepolisian, Badan Intelijen Negara, dan TNI berkoordinasi dengan kepala daerah terkait penanganan konflik.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menambahkan penanganan konflik sosial harus bersinergi, terpadu, dan terkoordinasi. "Rapat koordinasi ini meng-update kembali tantangan yang kita hadapi," kata Tjahjo.

BIN, kata Thamrin menambahkan, sudah memiliki Komite Intelijen Daerah yang memiliki informasi terkait potensi konflik. Menurut dia, pemerintah daerah perlu memanfaatkan komite tersebut untuk mencegah adanya konflik. "Tolong diberdayakan karena mereka banyak informasi yang dimiliki," kata dia.

Menurut Thamrin, penanganan konflik sosial juga bisa mengantisipasi jumlah personel yang terbatas di tengah kebiasaan masyarakat yang masih primordial. "Kalau sudah kejadian sering dibilang kecolongan, padahal sistem deteksi kami perbaiki dan memenuhi sumber informasi untuk tidak terjadi konflik itu," kata dia.

ARKHELAUS W.

Simak:
Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

Berita terkait

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

7 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

9 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

28 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

30 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

48 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

7 Februari 2024

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

4 Februari 2024

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

Polisi juga menetapkan istri eks Kepala BPN Sorong sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah. Satu terlapor lain adalah seorang caleg.

Baca Selengkapnya

PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

10 Januari 2024

PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

PPATK sudah mengirimkan hasil analisisnya itu ke KPK, Bawaslu, BIN, Polri, dan OJK.

Baca Selengkapnya

Sebulan Menjabat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 2 Kali Lakukan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi TNI

21 Desember 2023

Sebulan Menjabat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 2 Kali Lakukan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi TNI

Jenderal Agus Subiyanto lakukan rotasi besar-besaran. Ratusan perwira tinggi TNI dimutasi sebulan terakhir. sejak ia menjabat Panglima TNI.

Baca Selengkapnya