Disebut Terlibat E-KTP, Teguh Juwarno: Halusinasi yang Keji

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 13:11 WIB

Anggota DPR dari Fraksi PAN Teguh Juwarno. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno, mengatakan akan menempuh jalur hukum lantaran namanya disebut-sebut terlibat korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Teguh akan melaporkan pihak-pihak yang mengatakan dia ikut menerima uang korupsi itu ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.

"Tentu kepada mereka-mereka yang menyebut saya menerima," ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.

Baca: Soal Kasus E-KTP, MPR Lebih Dukung KPK ketimbang Fahri Hamzah

Teguh membantah terlibat megakorupsi ini. Menurut dia, keterangan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Irman dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Sugiharto yang berstatus terdakwa adalah karangan bebas. "Ini adalah khayalan, sebuah halusinasi yang keji," ujarnya.

Teguh menjelaskan, ada hal-hal yang janggal dari keterangan Irman dan Sugiharto. Pertama, ia hanya menjabat Wakil Ketua Komisi Pemerintahan sejak 21 Oktober 2009 hingga 21 September 2010. Sedangkan menurut pengakuan kedua terdakwa, ada penyerahan uang kepadanya pada Agustus 2012. "Ini jelas fatal," tuturnya.

Kejanggalan kedua, kata dia, soal tempat penyerahan uang suap itu. Menurut dia, dalam dakwaan disebut ada penyerahan uang pada September-Oktober 2010 di ruang politikus Partai Golongan Karya, Mustokoweni. Padahal Mustokoweni telah meninggal dunia sejak 18 Juni 2010.

Baca: Menteri Tjahjo Kumolo Jawab Tudingan Fahri Hamzah Soal Kasus E-KTP

"Bahkan dikatakan Ibu Mustokoweni salah satu penerima. Arwahnya yang terima?" ucapnya.

Ia mengeluhkan namanya dikaitkan dengan kasus korupsi e-KTP. Teguh berujar, hal ini membuat harga dirinya diinjak-injak dan merupakan pembunuhan karakter. "Akan saya lawan secara hukum. Saya akan kejar. Saya akan buktikan di pengadilan," ujarnya.

AHMAD FAIZ

Video Terkait:

Opini Tempo: Bancakan Uang Negara Proyek E-KTP
Setya Novanto: Saya Tidak Terima Dana Itu




Advertising
Advertising

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

19 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

9 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

20 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak mungkin mengusung capres sendiri karena PPP sudah menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

3 Juni 2023

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

Megawati menyinggung sosok cawapres yang banyak disodorkan kepada dirinya, termasuk Ganjar sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

3 Juni 2023

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

PAN belum menjatuhkan pilihan terhadap Ganjar sebagai capres 2024. PAN masih punya opsi lain, yakni Prabowo dan Airlangga.

Baca Selengkapnya