BPOM - Kejaksaan Kerja Sama Pengawasan Obat dan Makanan

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 14:11 WIB

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat Penny Lukito bersama jajaran memperlihatkan saus sambal kemasan saat menggerebek pabrik saus diduga ilegal di Neglasari, Tangerang, Banten, 3 Maret 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung dan Badan Pengawas Obat dan Makanan mensosialisasikan kerja sama untuk pendampingan penyidikan dan koordinasi pengamanan perkara tindak pidana di bidang obat dan makanan. Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan ini penting karena industri makanan meningkat pesat seiring kebutuhan masyarakat.

Menurut Jaksa Agung, perkembangan ini mendorong persaingan tidak sehat. Ada pihak yang berusaha memanfaatkan kesempatan, melakukan kecurangan dan cenderung kriminal. “Ini patut disikapi dan diawasi serius," kata dia di Sasana Pradana, Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2017.

Baca:
Perpres dan Inpres Dipersiapkan untuk Perkuat BPOM
Tangani Obat dan Makanan Berbahaya, BPOM Gandeng ...

Kejaksaan, kata Prasetyo, telah menggolongkan pidana obat dan makanan sebagai kejahatan serius. Ia menginstruksikan jaksanya untuk memberikan tuntutan maksimal terhadap pelaku kejahatan obat. "Kejaksaan tidak kenal kompromi terhadap pelaku kejahatan dalam obat dan makanan."

Prasetyo mengakui kini banyak ditemukan banyak produk makanan dan obat yang tidak memenuhi standar. Beberapa di antaranya dikelola dengan bahan yang sudah rusak, kedaluarsa, dan terkontaminasi. "Ini hanya untuk mendapatkan keuntungan.” Sehingga perlu sistem pengawasan yang berkelanjutan untuk mendeteksi, mengawasi produk itu dan peredarannya.

Baca juga:
Kasus Mobil Listrik, Hakim Tolak Praperadilan Dahlan Iskan
Kasus E-KTP, Eks Ketua Mahkamah Konstitusi: Jika Benar, Sejarah Hitam Bangsa Ini


Hari ini, Kejaksaan Agung menggelar konferensi jarak jauh bersama seluruh Kejaksaan Tinggi di Indonesia mengenai kerja sama dengan BPOM. Beberapa persoalan muncul di antaranya kendala bolak-balik berkas perkara dari BPOM ke kejaksaan, dan potensi gugatan terhadap korporasi.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito, mengatakan kerja sama ini penting untuk mengantisipasi kejahatan. Sebab, kejahatan obat bukan hanya soal kesehatan, tapi sosial, ekonomi, daya saing. "Ini mengancam ketahanan bangsa kita. Mulai banyaknya vaksin palsu, obat, sampai makanan bayi," ujar Penny.

BPOM, kata Penny, menghadapi berbagai modus kejahatan obat dan makanan yang terus berkembang. Kerja sama dengan kejaksaan adalah upaya penguatan BPOM dalam pengawasan, penegakan hukum, dan regulasi. "Kami tidak bisa bekerja sendiri."

ARKHELAUS W.



Advertising
Advertising

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.

Baca Selengkapnya

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

7 September 2022

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.

Baca Selengkapnya