Tim Gabungan Bersihkan Longsor Cililin Jawa Barat  

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 18:25 WIB

Sejumlah rumah rusak berat dalam bencana tanah longsor di Kampung Jati Radio, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat pada Jumat, 10 Maret 2017. Kecamatan Cililin merupakan daerah rawan longsor tinggi. BNPB

TEMPO.CO, Bandung - Tim gabungan membersihkan material longsor dari bukit Pasir Geger Pulus ke Kampung Jati Radio RW 12, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Longsor itu terjadi Jumat malam, 10 Maret 2017, sekitar pukul 19.30 WIB. Sebanyak 54 keluarga dengan 213 jiwa mengungsi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat Dicky Maulana, Senin, 13 Maret 2017, mengatakan tim gabungan berasal dari TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat. Mereka membersihkan tanah dan pepohonan serta rumah warga yang rusak berat. "Ada dua rumah rusak berat, temboknya jebol," kata dia.

Baca pula:
Rawan Longsor Susulan, 151 Keluarga di Cililin Bandung Mengungsi

Adapun dua korban luka berat di bagian kepala dan kaki, kata Dicky, kini tengah berobat jalan. Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cililin serta dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung.

Jumlah pengungsi akibat terjangan longsor tersebut mencapai 54 keluarga dengan 213 jiwa. Mereka tersebar di lima lokasi pengungsian, seperti masjid, madrasah, dan rumah tetangga. "Warga mengungsi malam hari karena masih takut ada longsor lagi," kata Dicky. Hujan di sana biasanya turun dari sore hingga malam.

Baca juga:
Sepanjang 2016, Jawa Barat Terpapar 1.074 Bencana

Kejadian itu muncul setelah hujan sejak pukul 16.30 hingga 20.00 WIB. Sebanyak lima unit rumah rusak berat dan ringan. Warga lain di sekitar rumah korban memilih ikut mengungsi. "Dapur umum dan posko sudah didirikan di dua lokasi, kerjasama warga PMI dan Dinas Sosial," kata Dicky.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat masih menunggu hasil penilaian dan rekomendasi dari Badan Geologi soal masih aman atau tidaknya lokasi.

Koordinator relawan dari Rumah Zakat, Nurlatifah mengatakan, kebutuhan yang diperlukan keluarga pengungsi seperti sembako, perlengkapan kebersiha, makanan dan perlengkapan bayi.

Jumlah balita tercatat 22 orang, 8 bayi, 8 orang lanjut usia,.175 orang pengungsi dewasa.

ANWAR SISWADI

Video Terkait:
Tebing Longsor di Bandung Barat, Hantam Tiga Rumah

Berita terkait

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

2 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Pencurian Besi Rel Kereta di Bandung Barat, PT KAI Rugi Rp 500 Juta Lebih

17 hari lalu

Pencurian Besi Rel Kereta di Bandung Barat, PT KAI Rugi Rp 500 Juta Lebih

Polisi telah menangkap tiga tersangka pencurian besi rel kereta.

Baca Selengkapnya

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

23 hari lalu

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

24 hari lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

31 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

32 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

35 hari lalu

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

35 hari lalu

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

35 hari lalu

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

36 hari lalu

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.

Baca Selengkapnya