Bom Bandung,Markas Polda Jabar dan Densus 88 Sempat Dibidik Yayat  

Reporter

Editor

dewisuci

Senin, 13 Maret 2017 14:11 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto (kiri), Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, dan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di kantornya memperlihatkan barang bukti dari tersangka bom yang ditemukan di Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Batu Nunggal, Bandung, 13 Maret 2017. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan Yayat Cahyadiat, pelaku teror bom panci di Taman Pandawa, Cicendo, Kota Bandung, sempat menjadikan markasnya sebagai target sasaran.

Selain itu, Yayat juga diketahui akan meledakkan bom di markas Dentasemen Khusus 88, Kepolisian Resor Cianjur, dan salah satu pos lalu lintas. "Saat penggeledahan ditemukan denah kedua tempat itu di rumah Agus Sujanto (peracik bom panci)," ujar Yusri kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2017.
Baca juga: Bom Bandung, Densus Geledah Rumah Kontrakan Yayat di Cianjur

Mereka juga sempat mensurvei markas Polda Jawa Barat dan Densus 88. Yusri mengatakan, Yayat dan rekannya merencanakan aksi teror beberapa bulan sebelum peledakan bom di Cicendo. Sedangkan, percaikan bom dikerjakan di rumah Agus, di Kiara Condong, Bandung, Jawa Barat.

Hingga saat ini, polisi menangkap dua rekan Yayat yang diduga turut membantuk perencanaan aksi teror bom. Di antaranya Agus dan Saleh pada 7 Maret lalu. Polisi berujar Agus merupakan tenaga ahli listrik. Dia termasuk jaringan Abu Sofi dan Abu Faiz dari Jamaah Ansharut Daulah atau JAD, yang tertangkap di Jatiluhur.



Agus dan Saleh juga berperan di bidang pendanaan. Yayat pun sempat menitipkan keluarganya kepada Saleh. Mereka dikenakan Pasal 15 Juncto Pasal 7 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Simak: Bom Bandung, Yayat Cahdiyat Si Penjual Mainan dan Bandros

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa paku, timbangan, perekat, beberapa baja, cairan pembersih porselen, serta penanak nasi di Jalan Ken Gadang 3 Kelurahan Maneker, Kecamatan Batu Nunggal, Bandung.

Tak hanya itu, polisi menemukan satu unit bom rakitan yang dikemas dalam sebuah ransel, senjata tajam jenis sangkir, dan buku-buku yang berisi seruan jihad. "Bom tersebut direncakan untuk bom bunuh diri," kata Yusri.



IQBAL LAZUARDI

Video Terkait: Terkait Bom Cicendo, Tempat Ini Digeledah Polisi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya