Wiranto Sebut Kasus Korupsi E-KTP Seperti Bom, Ini Alasannya

Reporter

Kamis, 9 Maret 2017 23:02 WIB

Wiranto, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta agar kasus dugaan korupsi pengadaan KTP Elektronik (e-KTP) tak ditanggapi berlebihan. Dia mengimbau masyarakat mempercayakan penyelesaian kasus itu pada Komisi Pemberantasan Korupsi dan peradilan. Ia mengakui bahwa kasus e-KTP perhatian masyarakat.

"Kasus e-KTP ini laku pemberitaannya, seperti bom meledak, semua orang tahu," kata Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2017.

Baca: KPK Pastikan 37 Nama Anggota Komisi II DPR Terima Duit E-KTP

Dia menolak jika Kementeriannya disebut tak ikut ambil bagian menyelesaikan dugaan korupsi itu. Menurut dia, sudah ada yang membidangi penanganan perkara korupsi, seperti KPK.

"Kami kan bagian dari pemerintah. Ya, tunggu saja, ini bukan pekerjaan kami langsung," ujar Wiranto.

Menurut Wiranto, masih ada kasus lain yang juga menyita perhatian. "Kalau bicara fokus seperti ini, masih ada kasus Hambalang, masih ada Century. Banyak nanti yang akan jadi bom, kita tunggu kinerja KPK menangani ini."

Baca: Kasus E-KTP, Begini Pengaturan Pemenang Tender dan Mark Up Proyek

Mantan Menteri Pertahanan Keamanan merangkap Panglima ABRI itu mengakui bahwa dampak politik kasus e-KTP tak terbendung, khususnya karena menyeret nama-nama besar dari kalangan pemerintahan dan anggota Dewan.

"Kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan," kata dia.

Baca: Setya Novanto Terkait E-KTP, Golkar Diminta Tak Gelar Munaslub

Perkara korupsi pengadaan e-KTP disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, hari ini. Dua orang mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman, serta mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Dukcapil, Sugiharto, menjalani agenda pembacaan dakwaan.

Jaksa Penuntut Umum dari KPK pun membeberkan identitas selain Irman dan Sugiarto, yang diduga ikut ambil untung lewat korupsi proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun itu.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya