Jokowi-SBY di Veranda, Pengamat: Sinyal Dukungan ke Ahok-Djarot

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 9 Maret 2017 15:45 WIB

Jokowi berjabat tangan dengan SBY di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, 9 Maret 2017. Permintaan SBY untuk dapat bertemu Jokowi baru dapat dilaksanakan setelah Pilkada serentak dan KTT IORA. TEMPO/Aditya

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi Indopolling Network Wempy Hadir menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sangat penting untuk membahas isu kebangsaan. Menurut dia, pertemuan ini juga terkait dengan kontestasi Pilkada DKI pada putaran dua.

Wempy mengatakan, kehadiran SBY di Veranda, Istana Negara, merupakan sinyal politik kepada penyokong Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

Baca: SBY Temui Jokowi di Veranda Istana

“Sebab Ahok sesungguhnya tidak bisa lepas dari keterkaitan dengan Presiden Jokowi karena didukung oleh partai yang sama,” kata Wempy melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 9 Maret 2017. Namun, apakah pertemuan Jokowi dan SBY membicarakan Pilkada DKI putaran 2, belum ada penjelasan dari Istana.

Jika benar asumsi itu benar, Wempy menilai, kontestasi dukungan terhadap pasangan dalam Pilkada DKI putaran 2 menjadi menarik. Ini mengingat jarak perolehan suara pada putaran pertama tidak terlampau jauh. “Saya melihat bahwa pertarungan putaran kedua ini menjadi sangat sengit karena interval antara kompetitor tidak terlampau jauh,” kata dia.

Dalam rekapitulasi KPU DKI Jakarta, pasangan Agus-Sylvi mendapatkan 17,06 persen suara atau 936.461 suara. Sedangkan Ahok-Djarot mendapatkan 42,96 persen suara atau sebanyak 2.357.785 suara, dan Anis-Sandi 39,97 persen atau sebanyak 2.193.530 suara.

Wempy menambahkan, pasangan Ahok-Djarot sebagai inkumben membutuhkan tambahan suara minimal sekitar 7,5 persen untuk bisa menang. Sedangkan lawannya, Anies-Sandi, membutuhkan tambahan suara minimal 11,5 persen. “Tentu suara Agus-Sylvi adalah yang menjadi rebutan kedua kompetitor tersebut,” kata Wempy.

Wempy menganggap komunikasi yang dibangun elite kubu Agus-Sylvi mengindikasikan dukungan kepada Ahok-Djarot. Namun, menurut dia, koalisi elite belum tentu menggambarkan dukungan pada tingkat basis masyarakat. “Jika elite hanya berada pada dukungan elite tanpa kerja ke basis maka itu bisa menjadi pepesan kosong,” kata dia.

Pertemuan Jokowi-SBY berlangsung di Istana Negara. Setelah mengadakan pembicaraan tertutup selama 30 menit, Jokowi dan SBY menemui wartawan di Veranda Istana. Kurang lebih 10 menit, keduanya memberi pernyataan tentang isi pertemuannya.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

17 hari lalu

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

PUPR menyatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli, sehingga Presiden Jokowi bisa menggelar upacara 17 Agustus.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

21 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

23 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Istana Sejak Subuh, Berikut 4 Fakta Open House Jokowi di Istana Negara

25 hari lalu

Warga Datangi Istana Sejak Subuh, Berikut 4 Fakta Open House Jokowi di Istana Negara

Presiden Jokowi kembali menggelar open house di Istana Negara pasca COVID-19 mendapat antusias tinggi dari masyarakat, ada yang datang sejak subuh.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi untuk Nenek Berkursi Roda di Istana Negara

25 hari lalu

Pesan Jokowi untuk Nenek Berkursi Roda di Istana Negara

Magdalena, penyandang disabilitas berusia 75 tahun, rela antre tiga jam untuk bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

25 hari lalu

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

Tradisi open house di kalangan pejabat Indonesia makin menguat sejak Orde Baru era kepemimpinan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

25 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

35 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Kunjungi IKN, Prabowo Pantau Pembangunan Istana Negara Baru

48 hari lalu

Kunjungi IKN, Prabowo Pantau Pembangunan Istana Negara Baru

Kunjungan itu dilakukan Prabowo dalam rangka persiapan upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

51 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya