Kadernya Disebut Terlibat Korupsi E-KTP, PDIP: Tidak Benar

Reporter

Editor

dewisuci

Rabu, 8 Maret 2017 21:08 WIB

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada beberapa kadernya yang telah mengklarifikasi isu keterlibatan dalam kasus dugaan mega-korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP. Dia menyatakan para kader Banteng tersebut mengaku tidak terlibat dan tak tahu menahu soal korupsi e-KTP.

"Tuduhan itu tidak benar. Biarlah nanti pengadilan yang membuktikan hal tersebut," kata Hasto di depan rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Maret 2017.

Baca juga: Kasus E-KTP Bikin Partai Politik Resah

Hasto memastikan partainya akan bersikap aktif mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut kasus penyelewengan pengadaan e-KTP. Soal beredarnya nama-nama kader PDIP dan politikus partai lain yang diduga ikut ambil untung dalam pengadaan e-KTP, ia enggan berkomentar.

"Begitu banyak nama yang beredar di media sosial, ada yang punya motif politik. Kebenaran hukum materiil itu sendiri yang akan dibuktikan di pengadilan," kata dia.

Jika ada kader PDIP yang terbukti terlibat, kata Hasto, partainya akan memberi sanksi tegas berupa pemecatan. "Ya tentu kami tak bisa berandai-andai," ujar Hasto. "Pengalaman sebelumnya, ada kader dipecat karena kena OTT (operasi tangkap tangan) KPK."


Simak: Korupsi E-KTP Libatkan Politikus, Jusuf Kalla: Tunggu Lusa

Adapun beberapa anggota PDIP sempat diperiksa KPK sebagai saksi kasus e-KTP. Di antaranya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dan Anggota Komisi Pemerintahan DPR RI Arif Wibowo. Mereka diperiksa sebagai saksi.

Penyidikan dugaan korupsi proyek senilai Rp 5,9 triliun itu dimulai sejak 2014. Saat ini, KPK baru menetapkan dua orang sebagai tersangka. Di antaranya mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Sugiharto, serta Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman. Keduanya diduga meyelewengkan jabatan hingga membuat negara rugi Rp 2,3 triliun.

Ikuti: Kasus E-KTP, Ada Jejak Kedekatan Andi Agustinus dan Setya Novanto?


Berkas penyidikan kasus, berikut hasil pemeriksaan Sugiharto dan Irman telah dilimpahkan KPK ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Sidang kasus pengadaan e-KTP itu pun akan dimulai pada Kamis, 8 Maret 2017.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

8 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

8 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

11 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

11 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

12 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

15 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

18 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

20 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya