Uang Rp 3 M Bupati Klaten, Pengacara: Itu untuk Subsidi Silang

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 16:38 WIB

Bupati Klaten non aktif Sri Hartini meninggalkan Gedung KPK sebelum menjalani pemeriksaan di Jakarta, 1 Februari 2017. KPK memperpanjang masa penahanan Sri Hartini yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK untuk penyelesaian penyidikan kasus dugaan suap di jajaran Pemkab Klaten. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Klaten - Kuasa hukum Bupati Klaten Sri Hartini, Deddy Suwandi, mengatakan sebagian dari uang Rp 3 miliar yang disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penggeledahan di rumah dinas Bupati Klaten pada 1 Januari 2017, diduga hasil potongan dari sejumlah desa yang telah menerima dana aspirasi (bantuan keuangan khusus).

"Ada yang begitu (dipotong), dalam pengertian dari desa memberikan (sebagian dari bantuan keuangan khusus). Konteksnya seperti subsidi silang, desa yang belum dapat (bantuan keuangan khusus) akan diratakan (dibagi rata)," kata Deddy saat dihubungi Tempo pada Rabu, 8 Maret 2017.

Baca: Kasus Suap Bupati Klaten, KPK Intensif Telusuri Sumber Baru

Menurut Deddy, uang yang terkumpul dari potongan "subsidi silang" itu akan dibagikan ke sejumlah desa yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan keuangan khusus dari APBD 2016. Rencananya, pembagian uang tersebut akan dilakukan pada 2017.

Karena Sri Hartini ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan terkait kasus suap dalam pengisian sejumlah jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten pada 30 Desember 2017, rencana tersebut batal. “Jumlah persisnya saya tidak tahu. Mungkin sekitar Rp 2 miliar. Adapun sisanya uang pribadi,” kata Deddy.

Saat ini, KPK masih menelusuri sumber dana Rp 3 miliar itu selain mengusut kasus suap jabatan di Klaten. “KPK menemukan indikasi sumber baru dari uang itu. Sementara kami belum dapat menyebutkan,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah.

Baca: KPK: Duit Suap Bupati Klaten Tak Cuma untuk Beli Jabatan

Untuk menelusuri indikasi sumber baru itu, sejak pekan lalu KPK memanggil puluhan saksi untuk dimintai keterangan di Markas Kepolisian Resor Klaten. Sebagian besar saksi yang dipanggil berasal dari kalangan kepala desa.

Kepada Tempo, sebagian kepala desa itu mengaku ditanya penyidik KPK seputar dana aspirasi dari Andy Purnomo, anak sulung Sri Hartini yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Klaten.

Kendati demikian, Deddy berkukuh bahwa sebagian besar dari uang Rp 3 miliar yang ditemukan tim KPK di lemari kamar Andy itu dana aspirasi Hartini. “Uang itu dititipkan di kamar Andy karena saat diserahkan Bu Hartini sedang tidak ada di rumah dinas. Dana aspirasi Bupati itu sampai miliaran rupiah. Kalau dana aspirasi DPRD cuma berapa,” kata Deddy.

Ditemui Tempo seusai menjalani pemeriksaan di ruang Aula Satya Haprabu Markas Polres Klaten, Kepala Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Suparmi, mengaku ditanya penyidik KPK seputar dana aspirasi dari Andy Purnomo. “Tahun lalu desa kami dapat Rp 70 juta untuk perbaikan tanggul sungai, jalan, dan lain-lain,” kata Suparmi.

Saat ditanya apakah dana aspirasi tersebut diterima utuh atau dikenai potongan, Suparmi tersenyum. “Ada potongan itu biasa, Mas,” kata Suparmi. Namun, saat ditanya ulang dengan pertanyan yang sama, Suparmi mengaku dana yang diterima desanya utuh.

Kepala Desa Pasungan, Kecamatan Ceper, Heri Purnomo juga mengaku menerima dana aspirasi dari Andy Purnomo sebesar Rp 100 juta pada 2016. “Uang itu untuk pengaspalan jalan. Kami terima utuh, saya nggak mau kalau setor,” kata Heri pada Senin, 6 Maret 2017.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

5 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

5 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

6 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

9 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

12 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

14 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

20 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya