Akibat Hoax Penculikan, Pria Ini Dihajar dan Diarak Berkeliling  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 22:09 WIB

Ilustrasi anti-hoax

TEMPO.CO, Brebes - Informasi palsu atau hoax tentang penculikan anak kembali memakan korban di Brebes, Jawa Tengah. Kali ini pria berpakaian lusuh menjadi sasaran amuk massa di Desa Tegalreja, Kecamatan Banjarharjo, Selasa, 7 Maret 2017. Warga terprovokasi oleh kabar palsu yang menuding pria tersebut pelaku penculikan.

Kepala Kepolisian Sektor Banjarharjo Ajun Komisaris Kamal Hasan mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut sedang berjalan di areal persawahan di Dukuh Jantilan. “Lalu ada warga yang meneriaki dia penculik. Mendengar teriakan itu, pria tersebut lari,” kata dia kepada Tempo.

Sontak, warga mengejar dan menangkap pria yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut. Tak hanya itu, sejumlah warga yang sudah terpancing emosi memukulinya secara brutal. Warga juga mengarak pria tersebut keliling kampung. Kakinya diikat dan digantung di sepotong bambu, lalu digotong seperti binatang hasil buruan.

Kepala Desa Tegalreja Mansyur Ibrahim membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat itu, dia yang mendapatkan informasi dari warganya langsung melaporkan kepada polisi. Tak lama berselang, sejumlah personel kepolisian pun datang dan mengamankan pria tersebut. “Iya pelaku sempat diarak. Tapi langsung diamankan,” kata Mansyur. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Dera As-Syifa, Banjarharjo, untuk mendapat perawatan.

Mansyur mengimbau kepada masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar. Sebab, informasi soal penculikan anak sampai saat ini belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Banjarharjo Ajun Komisaris Kamal Hasan. “Kami sudah sampaikan ke warga saat itu, jangan mudah terprovokasi. Coba kalau keluarga Anda yang kena amuk massa?” ujar dia.

Kabar hoax soal penculikan berembus di wilayah Pantura Brebes, Tegal, Pemalang, hingga Batang, dalam sepekan terakhir ini. Penyebarannya melalui media sosial Facebook. Yang dituduh adalah orang gila yang berkeliaran di kampung-kampung.

Sebelumnya, seorang perempuan paruh baya ditangkap warga dan nyaris dipukuli di Kelurahan Pasarbatang, Brebes, akhir pekan lalu. Hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal. Seorang perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa hampir jadi bulan-bulanan warga setempat. Beruntung, polisi segera mengamankan perempuan tersebut.

Di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Brebes, seorang pemuda bernama Hadi Muslikhin,19 tahun, nyaris tewas dihajar massa. Saat itu, dia yang sedang beristirahat di RW 014 desa setempat ditangkap dan diarak warga dan dibawa ke balai desa. Belakangan diketahui pemuda asal Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, tersebut ternyata seorang pencari kerja, yang baru diturunkan dari bus karena kehabisan ongkos.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

19 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

42 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

42 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

52 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

56 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

59 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

59 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

59 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.

Baca Selengkapnya