Lahan Hampir Tuntas, Jalan Tol Soreang-Pasirkoja Masih Molor  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 08:13 WIB

Alat berat dioperasikan untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan Ciasem Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Desa Balingbing, Subang, Jawa Barat, 3 Mei 2015. Jalan tol itu merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak Banten hingga Banyuwangi Jatim. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan konstruksi jalan tol Soreang-Pasirkoja, yang sedianya dijadwalkan tuntas pada April 2017, kemungkinan molor lagi. "Kita berharap April ini selesai, tapi melihat perkembangan cuaca hampir yang tiap hari hujan, agak pesimis karena ini berkaitan dengan pekerjaan timbunan," kata dia di Bandung, Senin, 6 Maret 2017.

Iwa mengatakan, konstruksi jalan tol sepanjang 10,57 kilometer yang tengah dikerjakan berbarengan oleh PT Wijaya Karya dan PT Jabar Konstruksi ini sudah menembus 70 persen. PT Wijaya Karya menggarap pekerjaan konstruksi dari KM0 sampai KM3+300 yang progresnya mencapai 65 persen, sementara sisanya oleh Jabar Konstruksi menembus 70 persen. "Itu per hari ini," kata dia.

Baca juga: Jalan Lintas Riau Amblas, Polisi Siapkan Jalur Alternatif

Menurut Iwa, pembebasan lahan sudah hampir tuntas. Terhitung pada 7 Februari 2017, progresnya sudah menembus 99,65 persen. "Masih ada lima bidang tanah dan sekarang dalam tahap konsinyasi di pengadilan," kata dia.

Iwa mengatakan pekerjaan konstruksi masih bisa berjalan kendati hujan turun. Pekerjaan penimbunan yang masih dikerjakan kini terkendala hujan. "Kalau hujan terus-menerus, penimbunan tidak bisa dilakukan, padahal volumenya cukup besar. Berbahaya apabila pekerjaan timbunan dipaksakan dan umur konstruksinya tidak akan maksimal kalau dipaksakan," kata dia.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, di wilayah Bandung Raya, musim hujan berlangsung sejak September 2016 hingga Mei 2017. "Dari September tahun lalu, hujan meningkat dan mencapai puncak awal pada November 2016, kemudian sedikit berkurang dan naik bertahap meningkat lagi dan mencapai puncak tertinggi curah hujan selama setahun pada Maret ini," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Maret 2017.

Tony mengatakan, Maret menjadi puncak curah hujan tertinggi musim hujan di wilayah Bandung Raya. Berdasarkan perkiraan BMKG, mulai April, hujan akan berkurang secara bertahap dan berakhir pada Mei. "Selanjutnya berganti ke musim kemarau. Kira-kira 2-3 bulan lagi," kata dia.

Menurut Tony, musim hujan tahun ini masih cenderung normal mengikuti pola yang sama dalam 30 tahun terakhir. Tidak ada fenomena global seperti La Nina yang memicu curah hujan ekstrem. "Yang terjadi adalah curah hujan terkumpul di hari-hari dan jam tertentu," kata dia.

Pemicunya, kata Tony, adalah perubahan pola angin yang relatif tidak normal. Pola angin yang mempengaruhi hujan membuat pola hujan di wilayah Bandung Raya umumnya terkumpul. Sebagai ilustrasi, misalnya, tiga hari tidak ada hujan sama sekali, kemudian pada hari ke-4, hujan rata-rata selama tiga hari itu terkumpul atau seharian cerah, tapi hanya 1 jam hujan di sore hari. "Istilah teknisnya variabilitas curah hujan ini sering menjadi kendala yang kita hadapi (serta) menyebabkan banjir dan longsor," kata dia.

Jalan tol Soreang-Pasikorja dirancang sepanjang 10,57 kilometer. Biaya investasi pembangunan jalan tol itu Rp 1,51 triliun. Di dalamnya tercatat biaya konstruksi menembus Rp 1,03 triliun. Jalan tol itu awalnya ditargetkan beroperasi pada 2016 dengan masa konsesi 45 tahun. Belakangan, konstruksi jalan tol itu molor karena terkendala pembebasan lahan.

AHMAD FIKRI

Simak: Arsitektur Seragam Khas Yogya, Sultan: Bisa Ganggu Investasi

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya