Kerja Sama Bilateral RI-Singapura, Wiranto: Soal Terorisme dan Radikalisme  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 7 Maret 2017 06:30 WIB

Menkopolhukam Wiranto saat menyepakati kerjasama bidang polhukam dengan Wakil Perdana Menteri Singapura, Teo Chee Hean, di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, 6 Maret 2017. Foto: Humas kemenko Polhukam

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyepakati kerja sama bidang politik, hukum, serta keamanan antara Indonesia dan Singapura. Hal itu dilakukan Wiranto saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean.

"Saya sampaikan bahwa kedua negara fokus mendapatkan keuntungan bersama dari hubungan kedua pihak, terutama dari wilayah saya, yaitu masalah politik, hukum, dan keamanan," ujar Wiranto, Senin, 6 Maret 2017, di Jakarta.

Wiranto menegaskan, kedua negara menyorot sejumlah permasalahan yang menonjol, seperti terorisme dan radikalisme. Menurut dia, baik Indonesia maupun Singapura memiliki musuh yang sama dan kondisi yang sama terkait dengan permasalahan tersebut.

Baca: Bantuan Hukum Indonesia untuk Tersangka Teroris di Malaysia

"Hubungan ini harus diwarnai bagaimana kita bersama-sama memerangi terorisme yang berkembang di antara kedua negara, termasuk radikalisme," ucap Wiranto, seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian.

Pertemuan itu pun dimanfaatkan Wiranto untuk membahas masalah kejahatan cyber. Kepada Chee Hean, Wiranto sempat menjelaskan proses pendirian Badan Cyber Nasional, yang menurutnya akan beroperasi dalam waktu dekat.

Wiranto memandang perlunya menjalin kerja sama dengan Singapura yang sudah lebih dulu memiliki badan cyber, khususnya untuk berbagi pengalaman. "Kita sudah ke sana (Singapura) dan hubungan terus-menerus dilakukan. Kita bukannya belum punya badan cyber, (kita punya) tapi masih sektoral, yang ada di BIN, Kepolisian RI, dan Kementerian Pertahanan.”

Simak pula: Soal Proyek E-KTP, Saat di DPR Ahok Mengaku Paling Keras Menentang


Menurut dia, badan cyber yang sudah ada di sejumlah institusi itu harus dikoordinasikan dalam satu payung secara nasional. “Yang mengkoordinasikan kegiatan cyber secara menyeluruh itu ada di Badan Cyber Nasional dan Lembaga Sandi Negara sebagai embrionya," ujar Wiranto.

Wiranto dan Chee Hean pun sempat membahas peran kedua negara dalam mendukung penyelesaian konflik Laut Cina Selatan.

"Kita tidak ingin masalah ini menimbulkan konflik, tidak saling mengklaim, tapi menghormati masalah hukum nasional dan menahan aktivitas yang menimbulkan konflik," tutur Wiranto.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

14 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya