Komisi Hukum DPR Mendesak Dilakukan Revisi UU Terorisme  

Reporter

Minggu, 5 Maret 2017 23:48 WIB

Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Hukum DPR Bambang Soesatyo menilai kerja sama Kepolisian RI dengan Kepolisian Arab Saudi dalam memerangi terorisme dan radikalisme sangat tepat. Ia berharap kesepatakan tersebut bisa menginsipirasi DPR dalam merevisi Undang-Undang Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

“Revisi itu menjadi penting sebab Arab Saudi telah mengingatkan betapa seriusnya ancaman terorisme masa kini,” ujar Bambang dalam keterengan tertulisnya, Ahad, 5 Maret 2017.

Baca: Polri dan Kepolisian Arab Saudi Kerja Sama Berantas Teroris

Kesepakatan antara Polri dan Kepolisian Arab tersebut ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Kepolisian Kerajaan Arab Saudi Usman al Mughrij di Istana Bogor, Rabu, 1 Maret 2017. Menurut Bambang, dengan menjadikan Polri sebagai mitra, Arab Saudi juga ingin menegaskan pentingnya komunitas internasional dalam memerangi ancaman terorisme.

“Artinya Arab Saudi sangat mengharapkan peran signifikan Indonesia dalam merespon jaringan ISIS, karena Polri memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk pekerjaan itu,” ujar Bambang.

Bambang menilai hal tersebut sudah jadi alasan yang cukup untuk merevisi UU pemberantasan terorisme. Ia menilai UU terorisme bisa memberi akses bagi perluasan wewenang dan keleluasaan negara untuk menindak siapa saja yang terindikasi sebagai teroris.

Baca juga: Soal RUU Terorisme, Kepala BNPT: Ada Arahan dari Presiden

“Negara butuh wewenang besar dan keleluasaan, karena ancaman terorisme akan selalu ada untuk rentang waktu yang sulit diprediksi,” tutur Bambang.

Politikus Partai Golkar itu menuturkan ancaman teroris saat ini terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi modern. Selain itu, terorisme juga dinilai mampu membentuk sindikasi melalui bentang jaringan di berbagai negara. Untuk itu, Bambang menilai untuk mengantisipasi masa depan ancaman terorisme itu, Indonesia harus terus memperkuat unit anti-teror seperti Khusus (Densus) 88.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

18 jam lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

19 jam lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

20 jam lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya