PKS Bahas Raja Salman sampai Pilkada DKI Menjelang Rakornas  

Reporter

Minggu, 5 Maret 2017 17:16 WIB

Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar konferensi pers terkait pemilihan kepala daerah di Indonesia dan di Jakarta di Kantor DPP PKS Jalan TB. Simatupang, Jakarta, 5 Maret 2017. Tempo/Avit

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Sohibul Iman menyikapi berbagai isu politik nasional, mulai kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia hingga pemilihan kepala daerah atau pilkada. Ia menyampaikan sikapnya dalam acara jumpa wartawan di kantornya, Jakarta, Minggu, 5 Maret 2017.

Ia menilai kunjungan Raja Salman menjadi angin segar dalam kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab. "PKS mendorong pemerintah untuk memperluas kerja sama di bidang ekonomi, tenaga kerja, energi, pariwisata, pendidikan, keagamaan, dan sosial budaya," ujar Sohibul.

Baca juga: Sehari Raja Salman di Bali, Pangeran Arab Ini Justru Pulang

Sohibul juga mendesak agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menindaklanjuti berbagai kerja sama yang telah disepakati. Ia akan membawa wacana tersebut ke rapat koordinasi nasional di Depok pada akhir pekan depan. Rencananya seluruh kader PKS di Indonesia akan membahas hal itu.

"Kami menyerukan kepada negara-negara di Timur Tengah agar mempertimbangkan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan baru," ucap dia.

Sohibul juga menyoroti pilkada. Dari 101 daerah yang menggelar pilkada serentak 2017, PKS ikut mendukung dan mengusung pasangan calon di 94 daerah. PKS mengklaim memenangkan 52 persen pilkada dengan capaian produktivitas 55,32 persen.

Simak pula:Pilkada DKI Putaran 2, PKS Jajaki Koalisi dengan Agus-Sylvi


Pilkada DKI Jakarta, menurut dia, merupakan pertarungan politik. PKS bersama Partai Gerindra, mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Pada putaran kedua pilada DKI, Sohibul yakin para pemilih yang sebelumnya mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang kalah pada putaran pertama, akan pindah mendukung Anies dan Sandiaga Uno.

Sohibul juga mengatakan pihaknya juga akan menggerakkan mesin partai untuk sepenuhnya mendukung Anies-Sandi. Komunikasi dengan partai pengusung pasangan Agus-Sylvi semakin intensif.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

34 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

34 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

40 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

42 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

43 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

44 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

44 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya