Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, melambaikan tangan saat akan memasuki pesawat terbang pribadinya usai melakukan kunjungan kenegaraan dan pertemuan Bilateral dengan Pemerintah Indonesia, di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 4 Maret 2017. Raja Salman akan melanjutkan kunjungan kenegaraan singkat ke Brunei Darussalam, dan Malaysia. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Kuta - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud telah tiba di Bali, pada Sabtu, 4 Maret 2017, pukul 17.53 Wita. Kedatangan Raja Salman berlibur di Bali menyedot perhatian masyarakat di Bali.
Sejak pukul 17.00 Wita, tampak banyak orang berjejer di tepi jalan depan Base Ops Pangkalan TNI AU Ngurah Rai. Mereka berjejer memadati sepanjang jalan, ingin melihat kehadiran Raja Salman.
Pantauan Tempo di area gapura pintu masuk kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, tepatnya di Patung Satria Gatot Kaca, tampak ribuan orang tak sabar ingin melihat Raja Salman bersama rombongan pangeran. Petugas kepolisian menjaga sepanjang jalan dibantu satuan keamanan adat Bali, pecalang.
Raja Salman bersama rombongan mulai melintas pukul 18.25 Wita. Saat rombongan melintas arus lalu lintas sempat ditutup selama 15 menit. Ketika mobil-mobil rombongan Raja Salman lewat, masyarakat yang berkumpul di sepanjang jalan melambaikan tangan ke setiap mobil yang lewat.
Antusiasme masyarakat masih terus terlihat sampai pukul 19.30 Wita. Mereka masih penasaran untuk melihat beberapa rombongan Raja Salman, yang berkemungkinan akan melintas lagi.
Momen kedatangan Raja Salman ini banyak memberi keuntungan para pedagang. Salah satunya Arsana, 38 tahun, pedagang es krim itu terus sibuk melayani banyak pembeli sejak pukul 16.00 Wita.
"Mumpung ada waktu kunjungan Raja Salman, saya ke sini (Kuta). Saya biasanya berjualan di kawasan Renon, Denpasar," katanya. "Ini jadi berkah bagi kami, semua dagangan yang kami bawa habis terbeli," kata Arsana.