TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Senior LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dewi Fortuna Anwar, mengatakan Indonesia harus berperan dalam memutarbalikkan citra Islam yang sedang terpuruk. Dia melihat dengan politik bebas aktif, Indonesia bisa melakukannya.
"Indonesia perlu berperan dalam hal ini," kata Dewi Fortuna Anwar yang mewakili LIPI ketika ditemui dalam sebuah diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Maret 2017.
Dewi menuturkan citra Islam saat ini tengah terpuruk karena tingkah laku segelintir orang, sehingga seolah-olah agama Islam identik dengan agama kekerasan. Dia menambahkan untuk memutarbalikkan citra ini dibutuhkan kerja keras dan Indonesia bisa memulainya.
Menurut Dewi sulit sekali mencari negara di Timur Tengah yang tidak menjadi bagian dari konflik. Namun dengan tradisi politik bebas aktif, Indonesia bisa menjadi bagian dari solusi global dan membuat negara lain mengikuti langkah Indonesia.
Selain soal agama, jika bisa melakukan itu mungkin saja invetasi dari negara-negara Timur Tengah bisa masuk ke Indonesia. Ekonom Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati mengatakan penting bagi Indonesia terus meningkatkan investasi dari Arab Saudi.
Nina menambahkan kini negara itu memang tengah mencari mitra lain di luar Eropa dan Amerika Serikat. Dia menuturkan realisasi investasi Arab Saudi di tahun lalu hanya sebesar US$ 900 ribu, dan di 2015 mencapai angka sebesar US$ 30 juta. Kini di 2017 ada komitmen sebesar US$ 9,4 miliar, dia melihat angka ini tidak kecil, tapi terap harus ditingkatkan di tahun-tahun ke depan.